Harga Cabai Merah di Sidomulyo Meroket

Harga Cabai Merah di Sidomulyo Meroket

SIDOMULYO – Masyarakat di Kecamatan Sidomulyo khususnya para ibu-ibu menjerit. Penyebabnya, harga cabai merah keriting meroket sepekan terakhir. Di Kecamatan Sidomulyo bahan makanan yang paling banyak dibeli ini mencapai Rp 46.000 perkilogram. Harga ini naik sekitar Rp 5.000 dari harga sebelumnya sebesar Rp 41.000 per/kg. Mumun (35),salah seorang pedagang cabai merah keriting dibilangan pasar Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo mengatakan, kenaikan harga cabai mulai terjadi sejak sepekan terakhir. “Sudah satu minggu ini harga cabai merah terus merangkak naik,” kata dia kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut dia, kenaikan harga disebabkan kelangkaan barang. Yakni pasokan cabai dari petani menurun. Tak hanya itu, kenaikan harga juga dipengaruhi dengan peralihan musim yang belum stabil. Hal ini menyebabkan banyak petani cabai lokal menaikkan harga jual ke penampung. “Bukan hanya pembeli yang merasakan dampak dari kenaikan ini, pedagang pun terpaksa menaikan harga jika tak ingin merugi mas,” ujar Mumun. Ijah (30) adalah ibu-ibu yang mengalami dampak. Penjual bakso yang sehari-harinya membeli cabai dengan jumlah besar ini menggerutu. “Ya, mau tak mau saya harus membeli cabai mas, jika tidak ya pelanggan bisa complain tidak ada sambal,” ujarnya. Kendati begitu, Ijah mengaku tidak mau terburu-buru menaikkan harga dagangannya. “Ya, harga tetap normal. Walaupun harga cabai naik tapi saya belum mau naikkan harga dagangannya. Takut pelanggan saya berkurang, kita pantau sajalah beberapa hari kedepan mudah-mudahan cepat turun,” harapnya. Tak hanya Ijah. Ayu Rahmawati (21) ibu-ibu muda dari Desa Sidorejo ini juga mengeluh. Ia yang biasa membeli cabai Rp 10.000 dapat ¼ kilogram kini tidak lagi. “Ya, ujung-ujungnya beli Rp 10.000 sedapatnya saja,” ungkap dia. Dari pantauan Radar Lamsel kenaikan harga cabai tersebut tak diikuti dengan bahan dapur lainnya seperti, bawang merah yang masih stabil Rp 42.000 perkilogram, bawang putih Rp 30.000 perkilogram, dan tomat yang bertahan di harga Rp 7.000 perkilogramnya.(Cw3)

Sumber: