Percepatan Pembangunan Berbasis Pedesaan
PALAS – Kabar gembira bagi masyarakat Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Palas. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelontorkan dana sebesar Rp300 juta. Dana tersebut merupakan program percepatan pembangunan berbasis pedesaan yakni Gerbang Desa Saburai (GDS) tahun ini. Kabar gembira itu disampaikan saat sosialisasi Pemprov Lampung dibantu dengan Pemkab Lamsel melalui BPMD, Senin (14/3). Sosialisasi yang dipusatkan di balai desa dihadiri Kepala Sub Bidang (Kasubid) Ketahanan Tata Masyarakat, BPMD Lamsel, Camat Palas, Kades, BPD dan tokoh masyarakat. Kasubid Ketahanan Tata Masyarakat, BPMD Lamsel Nasron, S.Sos mengatakan, program GDS diperuntukan bagi desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal. “Program ini merupakan program unggulan Pemprov dalam upaya percepatan pembangunan berbasis pedesaan. Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Palas masuk dalam kriteria desa tertinggal,” kata Nasron. Lebih lanjut Nasron mengatakan, sasaran program ini adalah pembangunan insfrastruktur jalan desa, ekonomi produktif, pendidikan, kesehatan dan usaha kecil di desa. “Ini langkah stimultan pemerintah. Dimana fokus utamanya disektor pembangunan fisik, seperti jalan dan usaha kecil di desa,” kata Nasron. Agar pelaksanaan program ini berjalan maksimal, kata Nasron, pengawasan pengelolaan dana tersebut melibatkan semua unsur didesa. “Partisipatif masyarakat dan aparatur desa perlu dilibatkan dalam pelaksanaannya demi suksesnya pencapaian program,” kata Nasron. Plt. Camat Palas Bibit Purwanto, S.P mengatakan, program tersebut sangat berguna bagi masyarakat desa. Dia berharap masyarakat koperatif dan proaktif dalam pelaksanaannya. “Jika semua warga terlibat, saya yakin pencapaian target percepatan pengentasan kemiskinan sangat bisa ditanggulangi. Karena sasaran program ini meliputi usaha kecil di desa,” kata Bibit. Kades Tanjung Jaya A. Yusuf mengaku akan melakukan pengawasan dan kontrol serta mengarahkan warga untuk memprioritaskan rencana pembangunan. Bahkan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan musyawarah di desa. “Rencana warga ingin membangun jalan lapen sepanjang 1 kilometer di Dusun Trans 74 untuk memudahkan warga dalam mengangkut hasil pertanian mereka,” kata Yusuf. (CW2).
Sumber: