Mandi dan Mencuci Disuplay Air Perusahaan
KATIBUNG – Warga Dusun Umbul Pabrik, Desa tanjung Ratu, Kecamatan Katibung, memanfaatkan pasokan air dari perusahaan yang ada didusun untuk kebutuhan mandi dan mencuci saat kemarau. Salah seorang warga Desa Tanjung Ratu Susi (35) mengatakan, kemarau panjang yang melanda sudah enam bulan terkahir, dirinya mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. “ Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, saya dan warga sekitar memanfaatkan sumber air dialiran sungai terdekat dan suplay dari perusahaan walau dinilai belum mencukupi,” kata Susi. Dikatakannya, akibat kemarau sumur galian miliknya dan warga sekitar sudah menjadi langganan setiap tahunnya mengalami penyusutan dan kering. Kondisi ini dialami bukan hanya olehnya namun merata disetiap rumah warga di Dusun Umbul Pabrik. “ Setiap musim kemarau, air sumur menyusut dan kering sudah menjadi pemandangan setiap musim kemarau. Kondisi ini merata dialami oleh sebagian besar warga Dusun Umbul Pabrik,” kata Susi. Suminah (40) warga Desa Tanjung Ratu lainnya mengatakan hal yang sama, selain memanfaatkan sumber air dialiran sungai terdekat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Saat musim kemarau, dirinya merasa terbantu dengan adanya pasokan air bersih yang diterima dari pihak perusahaan yang berlokasi di didusun tersebut. “ Alhamdulilah, saat kemarau kesulitan air warga sekitar menerima pasokan air bersih dari pihak perusahaan yang berlokasi tidak jauh dari desa,” ungkapnya. Sementara, sumur bor yang menjadi andalan warga saat kemarau, kondisinya kini rusak dan terbengkalai tidak diperbaiki. “ Sebelum sumur bor rusak, warga sekitar banyak yang memanfaatkan sumur bor tersebut untuk kebutuhan air bersih. Kini kondisinya rusak kami warga hanya mengharapkan bantuan perusaahan sekitar yang memasok air bersih untuk kebutuhan sehari hari,” kata Suminah. Petugas pengiriman pasokan air bersih yang merupakan karyawan perusahan PT. Inti Nusa Permata Usman mengtakan, pihaknya setiap hari memang bertugas untuk melakukan penyiraman jalan di Desa Tanjung Ratu dan Desa Tanjung Agung. “ Selama kemarau, setiap hari saya bertugas menyiram jalan menggunakan mobil tangki air,” kata Usman. Selama dirinya bertugas banyak warga desa yang meminta pasokan air bersih kepada dirinya. Sementara, sumber air yang ada di sumur bor terdekat yabng menjadi andalan warga sekitar saat kemarau sudah tidak mampu lagi diandalakan. “ tahun sebelumnya, ketika kemarau banyak warga berdatangan diloaksi sumur bor untuk mendapatkan air bersih. Sudah setahun ini, kondisi sumur bor rusak dan sampai hari ini tidak kunjung diperbaiki,” pungkasnya. (CW2)
Sumber: