SMPN 2 Merbau Ukir Prestasi di PKN 2019

SMPN 2 Merbau Ukir Prestasi di PKN 2019

MERBAU MATARAM- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Merbau Mataram membawa suatu kebanggaan bagi Provinsi Lampung karena berhasil menjuarai lomba permainan tradisional di ajang Pekan Kebudayaan Nasional tahun 2019 di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Dalam ajang PKN itu, SMPN 2 Merbau Mataram menjadi satu-satunya sekolah yang mewakili Provinsi Lampung dan berhasil membawa pulang empat medali perak dan 13 medali perunggu, bahkan sekolah itu mendapat juara 2 umum. Kepala sekolah SMPN 2 Merbau Mataram Preni Reliyanti, M.Pd mengatakan dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia hanya 18 Provinsi saja yang mengikuti ajang PKN tersebut. \"Yang dapat mengikuti hanya 18 Provinsi saja, namun meski yang ikut hanya 18 Provinsi persaingan dalam lomba tradisional itu juga sangat berat karena dari masing-masing provinsinya sudah mempersiapkan dengan matang,\" ucap Preni saat ditemui Radar Lamsel di aula guru SMPN 2 Merbau Mataram, Kamis (17/10). Dia juga mengatakan bahwa SMPN 2 Merbau Mataram ditunjuk oleh Provinsi untuk maju mengikuti ajang PKN yang berlangsung di DKI Jakarta pada tanggal 10 hingga 14 Oktober kemarin. \"Jadi kami ditunjuk oleh oleh privinsi untuk mengikuti perlombaan permainan tradisional di Jakarta, kami mengetahui info itu dari satu bulan sebelum acara itu dimulai, kami mempersiapkan dengan matang dan kami juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu,\" Masih kata Preni jika dalam ajang PKN itu terdapat empat cabang perlombaan tradisional, yakni perlombaan egrang, hadang, bakiak dan balok, guna mengikuti perlombaan permainan tradisional tersebut, pihak sekolah mengirim 21 siswa dan 5 guru pendamping. Dikarenakan kesibukan yang begitu padat, dirinya tidak dapat mendampingi siswanya berangkat ke DKI Jakarta. \"Untuk egrang kita juara dua dari empat peserta putera, bakiak juara tiga pesertanya lima puteri, hadang juara tiga persertanya delapan yang tiga cadangan. Lima guru kita berangkatkan untuk mendampingi siswa disana, Supriyadi, S.Pd.i, Marthalena, S.Pd, Agus Riyanto, Nugroho santoso, S.Pd dab Krisna Adi Swara, S.Pd. Sebenernya saya mau ikut, karena saya sibuk jadi tidak bisa ikut,\" pungkas Preni. Sementara itu, salahsatu guru pendandamping siswa Nugroho mengatakan, selama siswa DKI jakarta tidak ada kenda dan berjalan dengan kondusif, menurtnya baru pertama kali PKN itu diadakan. \"Kaami biayaselama disana ditanggung oleh Provinsi dan Astra karena sekolah kami didukung oleh perusahaan Astra, saya baru denger kali ini mas, karena kami juara kemungkinan sekolah kita dipilih lagi oleh provinsi tahun depan,\" tutur Nugroho. siswa yang diberangkatkan guna mengikuti ajang PKN itu sudah melalui tahap seleksi dan melakukan latihan rutin sepulang sekolah selama satu bulan.\"Kami tawarkan kepada seluruh siswa kemudian kita seleksi dari segi kelincahan maupun fisik, kita setiap pulang sekolah latihan, dalam setiap cabang olahraganya dibimbing oleh pembinanya masing-masing, duaminggu sebelum keberangkatan baru kita lakukan latihan bersama,\" beber Nugroho.(CW1)

Sumber: