Mencari Pemimpin Visioner ala NasDem!

Mencari Pemimpin Visioner ala NasDem!

10 Bakal Calon Dibedah Panelis, Dua Tokoh Absen

KALIANDA – DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Lampung Selatan menjadi inisiator diskusi para Bakal Calon Bupati/wakil bupati yang bakal berkontestasi di Pilkada Lamsel 2020 mendatang. Sabtu (26/10) lalu, publik Lampung Selatan bisa menggambar kehebatan serta kebolehan para bakal calon bupati/wakil bupati dalam memaparkan visi dan misinya untuk memajukan kabupaten ini. Dari 12 Bakal calon yang memulangkan berkas ke NasDem, dua tokoh absen dalam pemaparan visi misi tersebut. Keduanya dalah Dokter Kiswoto yang mendaftar sebagai Balonbup dan Pandu Kesuma Dewangsa yang mengisi pos balonwabup. Mereka berhalangan hadir dengan keterangan. Ada beberapa isu seksi yang digulirkan oleh para panelis terhadap 10 Bakal Calon tersebut. Diantaranya, isu pemerintahan yang bersih, isu lingkungan, kepastian ekonomi per kapita namun sedikit tokoh yang menyinggung ihwal hukum. Ahmat Fitoni Hasan adalah orang pertama yang menyampaikan paparannya dihadapan Balonkada/wakada NasDem Lamsel serta para panelis. Adik kandung Zulkifli Hasan itu dengan pede menjajakan tiga kartu yang masing-masing kartu punya peranan untuk mensejahterakan masyarakat. “ Kami punya program unggulan dengan wujud kartu. Kartu untuk Disabilitas dan lansia, kedua untuk kursus masyarakat yang kurang mampu agar bisa mengasah keahlian dan satu kartu dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ketua DPD PAN Lamsel ini. Demikian pula dengan Balonbup Antoni Imam, stressing yang ditekankan Politisi PKS Lampung ini lebih mengutamakan idiom Supertim ketimbang Superman. Sebab menurutnya dengan tim yang komplet akan mudah menggapai tujuan. “Ketika menjadi bupati maka dia milik semua bukan hanya milik parpol. Bupati punya 10 anggota DPRD, DPR RI. Pembangunan merata dan berkualitas, begitu diksinya. Saya tidak pilih diksi gratis karena diksi gratis itu sudah sering kita dengar dan kenyataannya berebda,” sebut dia dalam lima menit pemaparan yang diberikan moderator. Penyampaian singkat ditunjukan oleh Herry Putra, dlm pemaparan visi misinya. Ada tiga harapan, infrastruktur merata, pupuk tersedia, keamanan. “Tiga poin. Singkat padat tidak muluk-muluk, tiga poin itu yang bakal kami benahi di awal jika kelak dipercaya memimpin kabupaten ini,” singkatnya. Sementara ‘Lamsel Bangkit’ digaungkan oleh Balonbup Hipni, ia beranggapan Lamsel yang lebih dari enam puluh tahun dinilai masih tertinggal dengan kabupaten lain. “Kami yakin dengan menarik investor bisa merubah Lampung Selatan. Hari ini petani itu dibiarkan mandiri, pemda belum hadir sepenuhnya. Ada masalah, hulunya sajayang ditangani sementara hilir nya tidak,” paaparnya. Sementara Irfan Nuranda Djafar dan Toni Eka Candra lebih condong terhadap pemerintahan yang bersih dan mengembangkan perekonomian masyarakat. Ketua DPW PAN Lampung itu bahkan berencana membangun pelabuhan skala besar guna menopang perekonomian rakyat. “ Kita bisa mengembangkan beberapa potensi yang ada. Salah satunya mengembangkan pelabuhan rakyat, di sebalang misalnya bisa kita jadikan pelabuhan dengan kapasitas internasional, karena di Pelabuhan Panjang itu penuh sesak saat ini,” cetusnya. Begitu juga dengan TEC, legislator provinsi Lampung ini menegaskan bakal menciptakan pemerintahan yang bersih. Dan mensejahterakan rakyat. “ Pemerintahan yang bersih bisa dimulai dari tauladan yang baik. Maka tidak ada lagi nanti jual beli jabatan sedangkan dipos perekonomian dari tingkat bawah sampai tingkat kabupaten sudah disusun strateginya. Kelak jangan ada warga yang tidak mengenyam pendidikan, kesehatan dan kelaparan,” ungkapnya. Sedangkan di Pos Balonwabup sedikit melempem. Sebab Ketua DPD NasDem Lamsel Wahrul Fauzi Silalahi menegaskan hak paten NasDem untuk mengusung Balonwabup. Kode itu disampaikan WFS dalam pembukaannya. Kendati begitu, posisi Balonwabup lantas tidak otomatis menarik untuk dibahas. Sebab salah satu panelis melontarkan pertanyaan bernada begini ‘ jika fungsi wakil bupati tidak berjalan atau katakanlah terabaikan apa yang bakal dilakukan oleh wakil bupati?’ ujar salah satu panelih yang juga prkatisi hukum.
  1. DR. Budiyono menyinggung pemerintahan yang bersih, Ekonomi Zulfahmi stressing bagaimana meningkatkan pendapatan per kapita, Hendrawan menyinggung isu lingkungan dan bagaimana mencegah laju perusakan hutan.
Dari segi efisiensi waktu, pembedahan itu belumlah dalam. Namun apa yang dipelopori oleh NasDem untuk memunculkan sosok pemimpin visioner patut diacungi jempol. NasDem Lamsel memang cukup diminati dengan jumlah Balonbup/wabup sementara terbanyak dari parpol lain di Lamsel yang sudah melakukan penjaringan.           Untuk dua tokoh yang absen? Ketua Penjaringan NasDem Lamsel Yunizar Adha mengatakan keduanya telah membuat surat pernyataan dan permohonan maaf. Namun kewajiban menyampaikan visi dan misinya di DPD NasDem itu tetap berlaku.           “ Sudah buat surat pernyataan dan permohonan maaf dan akan dilakukan penyampaian visi misi di kantor NasDem. Itu memang diwajibkan, kemungkinan Senin kalau tidak ada perubahan jadwal,” terangnya. (ver)

Sumber: