Petani Tunda Tanam Musim Rendeng

Petani Tunda Tanam Musim Rendeng

WAY PANJI – Intensitas curah hujan di bulan November tahun ini masih rendah. Sebagian besar petani padi di Waypanji, memlih untuk menunda sementara aktifitas tanam padi,  sampai intensitas curah hujan benar-benar normal. Samin (50) salah seorang petani di Desa Sidoreno mengatakan, umunya masa tanam musim rendeng tahun ini, memasuki bulan Desember para petani sudah mulai melakukan olah lahan serta penyemaian benih padi. “ Tapi menghadapi musim rendengan tahun ini, sebagian besar petani memilih untuk menunda sementara aktifitas pertanian,” kata Samin, Selasa (26/11). Ia menerangkan, bila cuaca normal biasanya memasuki bulan Desember tahun ini aktifitas olah lahan sawah dan penyemaian benih padi sudah dilakukan. “ Karena, curah hujan memasuki musim rendengan tahun ini masih jarang. Sehingga, sumber air dari sumur bor pasokannya belum memadai untuk memenuhi kebutuhan pengairan saat dilakukanya olaha lahan,” terangnya. Mengingat, sambung petani paruh baya ini, penurunan hasil produksi padai dimusim kemarau yang lalu masih membekas diingatannya. Agar, tidak megalami hal serupa yakni, menurunnya hasil produksi padi akibat tidak maksimalnya perawatan karena minimnya pasokan air. “ Agar kerugian tidak dialami kembali, saya bersama petani yang lain memilih untuk menunggu curah hujan benar-benar normal,” katanya. Terpisah, Kepala UPT TPHBun Waypanji, Kuncoro mengamin hal tersebut dan ia menjelaskan, ditunda aktifitas tanam padi diwilayah satuan kerjanya merupakan hal umum bagi parapetani. “ Upaya tersebut merupakan langkah sementara para petani agar tidak mengalami kerugian karena penurunan hasil produksi padi disebabkan kurangan perawatan akibat pasokan air minim saat pengairan,” jelasnya. Namun demikian, kata Kuncoro, aktifitas pertanian meghadapi musim rendengan tahun ini akan segera dimulai. “ Penundaan tanam ini sifatnya sementara, sambil mengamati cuaca dan curah hujan benar-benar normal, aktifitas tanam segera akan dimulai secepatnya,” kata kuncoro. (CW2)

Sumber: