Ajukan Pemindahan Lima Exit Tol JTTS

Ajukan Pemindahan Lima Exit Tol JTTS

KALIANDA – Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) diwilayah Kabupaten Lampung Selatan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dalam mega proyek tersebut, Bupati Lamsel Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum mengajukan pemindahan lokasi lima exit tol (pintu keluar-masuk’red) yang ada di Kabupaten Khagom Mufakat ini. Sebelumnya, putera kelahiran Desa Pisang, Kecamatan Penengahan ini menyayangkan minimnya koordinasi Kepala BAPPEDA dan Dinas PU Lamsel yang tidak memiliki sketsa JTTS. Pemindahan lokasi exit tol JTTS tersebut, berdasarkan kebutuhan masyarakat dan disesuaikan dengan program pembangunan yang ada di Lamsel. “Kemarin saya langsung diberikan sketsa exit tol oleh Kementerian PU. Tetapi exit tol-nya semua tidak sesuai harapan. Karena letaknya tidak jelas peruntukannya. Ini dikarenakan minimnya koordinasi dari para jajaran pegawai sesuai instansinya,”ungkap Zainudin saat diwawancarai wartawan usai upacara, di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel, kemarin. Dalam sketsa JTTS, terangnya, exit tol pertama berada di wilayah Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni. Namun, berdasarkan kebutuhan masyarakat dipindahkan di wilayah Desa Gayam, Kecamatan Penengahan. “Saya meminta pemindahan exit tol ini dengan alasan yang kongkret. Kalau tidak mereka juga tidak mau menerimanya. Alasanya saya pindahkan ke Gayam, karena disana rencananya akan dibangun kawasan industri yang luasannya mencapai 3.000 hektare,”terangnya. Lalu exit tol kedua yang semula lokasinya di Kecamatan Palas dipindahkan di Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda atau sekitar Pondok Pesanteren Gontor 9. Itu dengan alasan untuk memudahkan masyarakat menuju Kota Kalianda sebagai pusat pemerintahan. Terlebih, Kalianda diwacanakan menjadi waterfront city. Yang ketiga, exit tol yang semula direncanakan di Kecamatan Sidomulyo dipindahkan di Kecamatan Katibung dengan alasan kawasan industri dan kawasan Pariwisata Pantai Teluk Nipah. Lalu keempat, exit tol Lematang I diletakkan dikawasan Sabah Balau dan yang terakhir Lematang II dialihkan di wilayah Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung. “Yang terakhir saya minta pindahkan exit tol dengan alasan dekat dengan Bandara Raden Intan. Kalau yang di Lematang I, itu untuk akses keluar ke Kota Bandarlampung lebih dekat. Kalau saya bukan orang Lamsel, tentu saja bingung ditanya soal exit tol ini. Maka saya minta kasatker lebih pro aktif lagi soal JTTS ini,”pungkasnya. (idh)

Sumber: