Pabrik Pengolahan Sagu Tidak Hiraukan Dinas Lingkungan Hidup
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Selasa 10-12-2019,10:00 WIB
NEGERIKATON - Pabrik pengolahan sagu yang berada di Desa Negara Saka dan Desa Negeri Ulangan Jaya, Kecamatan Negeri Katon seolah tidak memperdulikan himbauan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesawaran untuk mengentikan sementara aktifitas pengolahan sagu.
Pasalnya, hingga saat ini pabrik pengolahan sagu tersebut masih tetap beroperasi meskipun tidak memiliki SPPL dan diduga mencemari lingkungan setempat.
Ketika Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan peninjauan secara langsung ke lokasi, terdapat dua pabrik pengolahan sagu yang masih beroperasi seperti biasanya.
Kepala Bidang di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesawaran Chairul Anwar mengaku telah memberikan surat pemberitahuan pemberhentian sementara terhadap pabrik pengolahan sagu tersebut.
\"Ini sudah saya berikan peringatan tapi masih berjalan seperti ini, kami akan memberikan peringatan ke dua untuk melaku pemberhentian,\" ujar Chairul saat melakukan peninjauan pabrik pengolahan sagu pada Jumat (6/12).
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sofyan Agani akan mengambil tindakan tegas terhadap pabrik pengolahan sagu yang tidak menghiraukan himbauan dari Dinas Lingkungan Hidup.
\"Kalau memang tidak menanggapi teguran untuk pemberhentian sementara, maka selanjutnya akan kita lanjutkan surat tersebut ke Penegak Perda yaitu Satpol PP untuk dilakukan penutupan terhadap pabrik tersebut,\" tegasnya.
Disisi lain Pj Kepala Desa Negeri Ulangan Jaya, Ehwan Muslim mendukung upaya pemerintah untuk menyelamatkan lingkungan karena ada dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pabrik pengolahan sagu tersebut.
\"Banyak warga yang dirugikan karena pabrik pengolahan sagu tersebut. Limbah dari pabrik tersebut menimbulkan bau tidak sedap, dan air sungai menjadi kotor,\" ujarnya.
Selain itu, imbuhnya, pekerja di pabrik pengolahan sagu tersebut juga banyak berasal dari Pulau Jawa
\"Kalau semua pekerjanya warga sekitar, itu tidak benar. Banyak juga pekerja yang berasal dari pulau Jawa (Sukabumi),\" tandasnya. (cw1/esn)
Sumber: