Harga BBM Non Subsidi Turun Rp 200, Warga Sidomulyo Berharap BBM Bersubsidi Juga Turun
![Harga BBM Non Subsidi Turun Rp 200, Warga Sidomulyo Berharap BBM Bersubsidi Juga Turun](https://radarlamsel.disway.id/assets/default.png)
SIDOMULYO – Masyarakat di Kecamatan Sidomulyo berharap pemerintah dapat menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pasca penurunan harga BBM non subsidi yang terjadi per Rabu (30/3) kemarin. Masyarakat menilai penurunan BBM bersubsidi sudah layak dilakukan mengingat harga BBM yang non subsidi sudah turun. Harapan itu diungkapkan Ahmad (40) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut dia, jika BBM bersubsidi tidak turun justru akan terkesan janggal. “Ya, aneh saja yang non subsidi saja turun. Masak yang bersubsidi tidak turun. Turun atau naiknya harga BBM kan tergantung harga minyak dunia dan dollar,” kata Ahmad, kemarin. Kendati begitu, Ahmad mengaku senang harga BBM non subsidi seperti Pertamax dan Pertalite turun. PT. Pertamina memang menurunkan harga BBM non subsidi kemarin. Yaitu bahan bakar jenis pertamax dan pertalite turun Rp 200,-. Sebelumnya harga Pertamax Rp 8.400,- menjadi Rp 8.200,- per liter, diikuti dengan Pertalite yang semula Rp 7.500,- menjadi Rp 7.300,- per liternya. “Begitu turun saya langsung membeli Pertamax,” ungkap dia. Senada dengan yang dikatakan Ardi (17). Remaja asal Desa Sidorejo ini mengatakan bahwa ia mengetahui harga Pertamax dan Pertalite turun dari TV. “Saya semalam nonton berita bahwa harga Pertamax dan Pertalite turun, maka dari itu saya coba beli di SPBU terdekat, dan memang harganya turun,” ujar dia. Penurunan harga ini dibenarkan oleh petugas SPBU yang berada di Desa Sidomulyo. Ia mengatakan pertamina memang menurunkan harga bahan bakar non subsidi per tanggal 30 Maret. “Turun Rp 200,- mas,” kata Eko (22) petugas SPBU setempat. (Cw3)
Sumber: