15 Kasus DBD Hantui Ketapang
KETAPANG - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi momok bagi masyarakat khususnya pada musim hujan. Diawal tahun 2020 ini, curah hujan di wilayah Lampung Selatan khususnya di Kecamatan Ketapang cukup tinggi. Kondisi ini cukup rawan penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Untuk mencegah timbulnya penyakit mematikan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Lampung Selatan melalui Puskesmas Kecamatan Ketapang menggelar penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. Pihak Puskesmas Kecamatan Ketapang meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan menerapkan 3M (menutup, menguras, menimbun). Hal itu diungkapkan Kepala Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Ketapang Samsu Rizal,SKM saat menggelar sosialisasi pencegahan penyakit DBD di Desa Pematangpasir, Selasa (14/1/2020). Menurut Samsu Rizal, wilayah Kecamatan Ketapang merupakan salah satu wilayah yang rawan penyebaran penyakit DBD dan penyakit menular lainnya. Berdasarkan cacatan PRI Kecamatan Ketapang, kasus penyakit DBD sejak awal tahun 2020 sebanyak 15 kasus tersebar di lima desa. Dengan rincian, Desa Pematangpasir 5 kasus, Desa Sidoasih 3 kasus, Desa Sripendowo 4 kasus, Desa Tamansari 2 kasus dan Desa Way Sidomukti 1 kasus. \"Kami pihak Puskesmas sudah melakukan kegiatan penyuluhan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran kasus DBD dengan mengaktifkan kader jumantik di desa-desa. Selain itu, penyuluhan di setiap kegiatan usaha kesehatan bersama masyarakan dengan melakukan PE (penyelidikan epidemiologi),\" kata Samsu Rizal. Kepala PRI Kecamatan Ketapang ini menambahkan, jika pada saat melaksanakan PE ditemukan jentik perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti segera di tindaklanjuti dengan melakukan foging atau pengasapan untuk membasmi jentik nyamuk. \"Kalau hasil PE di temukan adanya perkembangbiakan sarang nyamuk kami tindak lanjuti dengan foging pada lokasi rumah penderita dengan radius 100 m keliling,\" imbuhnya. Samsu Rizal menambahkan, pada minggu ke tiga bulan Januari pihaknya akan menggelar pelatihan kader Jumantik untuk seluruh desa yang ada di Kecamatan Ketapang. \"Kami jadwalkan pelatihan kader jumantik untuk suluruh desa yang ada di Kecamatan Ketapang agar lebih sigap dalam rangka pemberantasan DBD. Pemateri dari Puskesmas rawat inap Ketapang dan pemerintah Kecamatan Ketapang sebagai motivator penggerak gerakan masyarakat untuk melaksanakan 3M, kepala desa sbg penanggung jawab di desa masing-masing,\" paparnya. Sementara, Kepala Desa Pematangpasir H. Zaenal Fathoni mengatakan, pemerintah desa mengajak masyarakatnya meningkatkan kebersihan lingkungan terutama saat musim hujan dengan cara gotong royong. \"Kami mengajak masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah untuk mencegah timbulnya penyakit DBD dan penyakit lainnya,\" kata H. Toni panggilan akrab Zaenal Fathoni. \"Kami meminta warga mulai waspada dengan timbulnya penyakit menular di musim hujan. Segera laksanakan himbauan-himbauan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kecamatan Ketapang dengan menerapkan pola hidup bersih dan 3M untuk mencegah timbulnya penyakit menular seperti DBD dan Malaria saat musim penghujan ini,\" papar H. Toni (man)
Sumber: