Diguyur Hujan, Gorong-gorong Bumidaya Jebol

Diguyur Hujan, Gorong-gorong Bumidaya Jebol

PALAS – Tingginya curah hujan yang terjadi di Kecamatan Palas tidak hanya menyebabkan banjir di lahan persawahan. Namun, sejumlah ruas jalan juga ikut mengalami kerusakan akibat diguyur hujan. Selama satu bulan belakangan, terdapat tiga titik gorong-gorong jebol akibat diguyur hujan yaitu, jalan di Dusun Banjarsari, Desa Bangunan, jalan Dusun Sidekarye, Desa Bali Agung. Terahir jalan Dusun Semarang, Desa Bumidaya. Kepala Dusun Semarang, Desa Bumidaya Ulil mengatakan, kerusakan gorong-gorong tersebut terjadi sejak Jumat (24/1) pekan kemarin. Dimana  gorong-gorong jebol selebar 30 senti meter yang terus melebar hingga separuh badan jalan. “Pertama hanya lubang selebar 30 senti meter, semakin lama lubang makin melebar memakan separuh badan jalan,” ujar Ulil memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (28/1). Ulil menjelaskan, kerusakan tersebut disebabkan konstruksi gorong-gorong yang rapuh, dimana pada saat pembangunan permukaan gorong-gorong haya dilapis asbes. Sehingga tidak mampu menahan guyuran hujan. “Lapisan permukaan bawahnya hanya menggunakan asbes, yang dibangun pada awah tahun 2000. Ditambah lagi dengan guyuran hujan sehingga gorong-gorongnya jebol,” terangnya. Sementara itu, Kepala Desa Bumidaya, H. Dudi Hermana menerangkan, selama dua hari terahir pihaknya telah mentup jalan yang menghubungkan Desa Bumidaya – Bali Agung tersebut. Karena hingga saat ini kondisi gorong-gorong tersebut masih dalam keadaan labil. “Jalan tersebut kami tutup sementara untuk kendaraan roda empat. Karena kondisi tanahnya masih labil, apalagi saat disisi kiri-kananya terdapat jurang setinggi 3 meter,” ucapnya. Dudi juga mengungkapkan, kerusakan gorong-gorong tersebut telah dilaporkan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dang Bangunan Kecamatan Palas, agar segera mendapat perbaikan. “Sudah kami laporkan ke UPT PU, tadi kami juga sudah membuat proposal pengajuan agar kerusakan jalan tersebut bisa diperbaik dengan dana tanggap darurat,” pungkasnya. (vid)

Sumber: