Kepsek SMAN1 Tanjung Sari Malu saat Dies Natalis
TANJUNG SARI - Kurangnya fasilitas tenda pada Dies Natalis atau Hari Ulang Tahun (HUT) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)1 Tanjung Sari yang ke-2, membuat siswa dan siswi di sekolah itu duduk di teras depan kelas. Fasilitas tenda yang sangat kecil itu hanya cukup untuk menampung tamu dari sekolah lain serta tamu undangan saja. Tetapi, siswa di sekolah tersebut justru mengikuti acara itu dengan duduk di teras kelas. Kepala Sekolah SMAN1 Tanjung Sari Gusti Heni Endarwati merasa malu dengan semua itu. Belum lagi sekolah tidak mengeluarkan uang sepesrpun karena semuanya merupakan karya dan jeripayah siswanya. \"Sebetulnya saya malu, sarana dan prasarana di acara ini semuanya hasil dari karya siswa. Dari sekolah juga tidak mengeluarkan uang sepeserpun,\" kata dia saat sambutan, Rabu (29/1) Satu dari sekian banyak Pantia Dies Natalis SMAN1 Tanjung Sari mengatakan bahwa diadakannya acara itu menggunakan uang hasil donasi siswa. Dia mengatakan, donasi itu mulai diadakan sejak awal bulan hingga acara itu hendak diadakan. \"Ngga ada iyuran atau paksaan kak, tapi kita mengadakan penggalangan dana kesetiap kelas mulai dari awal bulan kita masuk sampai dibukanya acara ini, itu kita lakukan setiap hari,\" paparnya kepada Radar Lamsel di acara Dies Natalis SMAN1 Tanjung Sari. Disisi lain ada moment menggelitik yang menyebabkan tokoh desa merasa tak dihargai saat HUT tersebut. Penyebabnya, saat tamu kehormatan dipercaya membagikan hadiah justru si Kades tidak mendapat giliran seperti tamu kehormatan lainnya. Sontak, Kepala Desa (Kades) yang diundang pada acara itu merasa kecewa karena dirinya merasa tidak dihargai di acara tersebut. Bahkan, dirinya akan menolak datang jika tahun depan mendapat undangan. \"Lah saya jugakan tamu undangan, seharusnya kita sebagai Kades juga dihargai. Setidaknya kita juga ikut disuruh membagikan hadiah, jangan hanya pak Camat dan pak Korwil saja. Sekolah ini juga hasil jerihpayah kita,\" tegasnya.(CW1)
Sumber: