Dharma Santi Sebagai Ajang Silaturahmi Antar Umat
KETAPANG – Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum disambut ribuan masyarakat umat Hindu di Kecamatan Ketapang. Orang nomor satu di kabupaten Khagom Mufakat ini menghadiri Dharma Santi rangkaian perayaan Nyepi tahun saka 1938 di Kecamatan Ketapang yang dipusatkan di Dusun Yogaloka, Desa Sumur, Senin (4/4). Puncak perayaan Nyepi (Dharma Santi) yang bertemakan “Membawa Kerukunan dan Kedamaian” itu, Zainudin Hasan mengajak kepada semua umat bergama yang ada di Kabupaten Lampung Selatan khususnya Umat Hindu menjaga dan meningkatkan tali silaturahmi antar sesama. Bupati putra daerah Lampung Selatan ini memberikan apresiasi kepada umat Hindu dan tokoh-tokoh masyarakat Lampung Selatan asal Bali yang telah menyelenggarakan kegiatan Dharma Santi (Sima Krama) untuk menjalin dan meningkatkan silaturahmi antar umat beragama. “Acara seperti ini sangat penting diadakan tidak hanya tingkat kecamatan tapi juga tingkat desa-desa. Supaya hubungan antar umat dan pemerintah semakin dekat. Mestinya kegiatan seperti ini dihadiri Forum Komuniskasi Umat Beragama (FKUB). Wadah ini dibentuk untuk menjalin hubungan lintas agama,” kata Zainudin Hasan. Pada kesempatan itu, adik Ketua MPR RI H. Zulkifli Hasan ini mengatakan, sesuai misi-misinya membangun Kabupaten Lampung Selatan kedepan, beberapa sektor menjadi perhatian khusus. Salah satunya adalah pembangunan pariwisata. Menurutnya, destinasi wisata di Lamsel tidak kalah bagus dengan wisata di Bali. Untuk itu, Zainudin Hasan akan memprogramkan pembangunan wisata seperti nuansa di Bali yakni di Pura Segara Batu Putih di Desa Ketapang. “Lokasinya sangat bagus kalau dibuat pariwisata seperti di Bali. Pemerintah akan membangun lokasi Pura Segara Batu Putih agar lebih megah lagi. Mulai dari pintu masuk sampai membangun taman-taman yang indah. Jadi, wisatawan yang dari luar daerah tidak perlu jauh-jauh kebali untuk berwisata dengan nuansa Bali,” katanya. Dia juga mengajak kepada umat Sedharma, warga Lampung Selatan asal Bali ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Lampung Selatan. Bupati Lamsel yang baru dilantik ini tidak akan membeda-bedakan suku, adat dan agama dalam pembangunan Lampung Selatan yang lebih baik lagi. “Semua warga Lampung Selatan asal Bali tampil dipermukaan. Ajak saudara-saudara semuanya menggali berbagai macam kegiatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Usulkan program-program untuk membangun sarana-sarana tempat ibadah dan program pembinaan beragama,” katanya. Ketua Panitia Pelaksanaan Dharma Santi kecamatan Ketapang Wayan Sude, S.Pd mengatakan, umat Hindu di Kecamatan Ketapang berjumlah sekitar 5 ribu jiwa yang tersebar di 9 desa se-Kecamatan Ketapang. “Kegiatan Dharma Santi tahun saka 1938 diikuti sebanyak 1.000 orang,” katanya. Lebih lanjut Wayan Sude mengatakan, Dharma Santi merupakan rangkaian puncak perayaan Nyepi tahun saka 1938. Dikatakan, Dharma Santi bagi umat Hindu adalah merealisasikan tiga kerukunan hidup beragama. Yakni, kerukunan dalam umat beragama, kerukunan antar umat bergama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. “Dharma Santi atau Simakrama atau silaturahmi, saling memaafkan (Tatwam Asi). Dharma Santi sebagai ajang pembinaan umat bergama dan penyampaian informasi dari pemerintah dengan umat,” kata Wayan Sude yang juga tokoh agama umat Hindu di Kecamatan Ketapang, kemarin.(man)
Sumber: