Berdiskusi Soal Pembangunan, Sorot Gedung Ngandanrasan dan Rumdin Kadis Kesehatan

Berdiskusi Soal Pembangunan, Sorot Gedung Ngandanrasan dan Rumdin Kadis Kesehatan

Berdiskusi memang tak perlu melihat ruang dan waktu. Terlebih berdiskusi mengenai pembangunan. Pola ini sepertinya menjadi style kepemimpinan Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan dan Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto. Laporan Edwin Apriandi, KALIANDA MATAHARI tengah beranjak ke ufuk barat, Selasa (5/4) kemarin. Sebagian masyarakat Kalianda hilir mudik pulang kerumah untuk mengakhiri rutinitas harian. Berbeda dengan Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Dia masih mengenakan seragam dinasnya sekitar pukul 16.45 WIB, kemarin. Sepintas penampilan Nanang memang agak santai. Sebab, meski menggunakan seragam dinas dia sudah mengenakan sendal jepit dan nongkrong di lapak bakso sapi yang berada di depan rumah dinasnya di Jl. Veteran Atas, Kelurahan Bumiagung, Kecamatan Kalianda, kemarin. “Habis meninjau banjir di Palas. Ada sungai yang tersumbat sampah. Laper juga perut. Jadi, kita makan bakso dulu,” ungkap Nanang kepada Radar Lamsel, kemarin. Saat nongkrong Nanang tak sendirian. Dia kedatangan tamu dari anggota DPRD Provinsi Lampung Bambang Suryadi. Ada juga Wakil Direktur Radar Lamsel Edy Setiawan dan Wakil Ketua Bidang Infokom DPD Golkar Lamsel Rudi Suhaimi. Alhasil, mereka pun ikut menikmati semangkuk bakso sapi itu. “Enak juga baksonya,” timpal Bambang. Aksi Nanang mendapat sambutan masyarakat Lamsel. Utamanya mereka yang tengah menikmati jajanan bakso yang berada tepat di depan rumah dinas Kepala Dinas Kesehatan Lamsel itu. Bahkan, masyarakat yang makan kemarin digratiskan. “Sudah bu. Biar kami saja yang membayar,” ucap Nanang kepada masyarakat. Sambil menikmati bakso mata Nanang melihat kedepan dan kebelakang. Didepan orang nomor dua di Bumi Khagom Mufakat ini dihadapkan dengan kondisi rumah dinas yang tak pernah ditempati. Sedangkan dibelakang ia disajikan gedung Ngandanrasan yang terkesan terbengkalai. Padahal dua bangunan itu telah merogoh kantong APBD Lampung Selatan untuk diperbaiki. “Sayang juga ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Harusnya bisa berdaya guna untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Nanang. Nanang juga menyorot rumah dinas Kadis Kesehatan yang tak pernah ditempati. “Alasannya apa ya kok nggak mau ditempati. Padahal kan pejabat diwajibkan tinggal di Kalianda?,” tanya Nanang. Ia pun berencana memanggil Kadis Kesehatan terkait hal ini. “Nanti akan kita coba cek dulu. Apa iya tidak pernah ditempati. Di-wongke (dimanusiakan) kok nggak mau. Ini kan jadi salah satu fasilitas atas jabatan yang diemban. Tetapi harus berbanding lurus dengan kinerja,” ungkap Nanang. Beragam masukan pun langsung mengalir. Utamanya mengenai pemanfaatan gedung Ngandanrasan yang merupakan gedung tua yang dimiliki Kabupaten Lamsel. Pada era 90an gedung itu menjadi satu-satunya pusat kegiatan masyarakat. “Ini adalah gedung yang dipakai masyarakat dalam semua kegiatan apapun pada tahun 90an. Sekarang kondisinya memang harus mendapat perhatian,” kata Edy Setiawan. Gedung tersebut, sambung dia, bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan seniman di Lamsel. Apalagi sejauh ini wadah untuk para seniman berkarya belum dimiliki Kabupaten Lamsel. “Bisa digunakan untuk para seniman,” ungkap dia. (*)

Sumber: