Way Panji Memerah Diguyur Rp 13 M
WAYPANJI – Kecamatan Way Panji mendadak merah usai dipastikan dapat kucuran dana sebesar Rp 13 miliar lebih. Kucuran tersebut diperuntukan bagi empat desa yang ada di kecamatan dengan jumlah desa termungil se-kabupaten ini. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Way Panji di Lapangan Desa Bali Nuraga, Kamis (13/2/2020). Tiba di lokasi, Nanang disambut tokoh adat setempat. Sebagai bentuk penghormatan, orang nomor satu di kabupaten Khagom Mufakat ini diberikan pakaian khas adat Bali berupa udeng (ikat kepala) dan rembet semacam kain sarung. Dari informasi yang dihimpun, di kecamatan yang hanya memilik 4 desa itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelontarkan anggran pembangunan untuk tahun 2020 sebesar Rp.13.441.729.664. Anggaran itu terdiri dari dana pembangunan sebesar Rp.6.806.784.346 dan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sebesar Rp.6.634.945.318. Anggaran ADD dan DD tahun 2020 meningkat sekitar 18,73 persen dari tahun 2019. Dalam arahannya, Plt Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, dengan meningkatnya ADD dan DD di Kecamatan Way Panji, berdampak juga dengan meningkatnya penghasilan tetap (siltap) dan tunjangan aparatur desa. “Alhamdulillah, tahun ini tunjangan aparatur desa sudah naik. Ini untuk menambah semangat Pak RT, Pak Kadus untuk membantu menjalankan program-program yang ada di desa. Kinerjanya juga harus lebih meningkat,” ujar Nanang. Camat Way Panji Isro Abdi mengaku bangga dengan kehadiran pemimpinnya ditengah masyarakat Way Panji. Sebab kehadiran Nanang dan jajarannya juga sepaket dengan berbagai pelayanan publik yang disediakan di lapangan Musrenbang. “ Kehadiran Musrnebang ini dimanfaatkan warga untuk mengurus berbagai pelayanan gratis tanpa pungutan biaya. Tentu ini juga menjadi magnet, tak hanya itu Way Panji juga memamerkan bonsai hasil olah tangan pengrajin se-Way Panji,” ujar Isro. Musrenbang Kecamaan Way Panji juga disertai dengan pelayanan cek kesehatan gratis, pelayanan perizinan terpadu, pelayanan KB, pelayanan kependudukan dan catatan sipil, dan operasi pasar murah.Selain itu ada juga pameran bonsai msayarakat setempat seperti bonsai pohon asem, kelapa beringin, cemara, stigi, pule dan lainnya. (red)
Sumber: