Awas, Pencuri Marak di Siang Bolong!

Awas, Pencuri Marak di Siang Bolong!

KALIANDA – Masyarakat di Kota Kalianda khususnya diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaannya terhadap berbagai aksi kejahatan. Pasalnya, saat ini modus kejahatan pencurian rumah diwaktu siang bolong cukup marak di kawasan pemukiman sepi. Seperti peristiwa yang dialami Emi, salah seorang pegawai THLS di Kecamatan Kalianda, warga Gang Damai Desa Kedaton, Kamis (7/4) siang kemarin. Rumahnya nyaris menjadi korban aksi kejahatan. Modusnya, seseorang yang diduga pencuri tersebut mendatangi rumah dan berpura-pura menjadi jasa service mesin cuci. Karena curiga mesin cuci miliknya tidak rusak, kala itu rumah tersebut dijaga oleh anaknya langsung mengkonfirmasi dengan sang ibu. “Dia memaksa masuk dengan alasan mau mengecek mesin cuci. Katanya sudah disuruh ibu. Tetapi saya tidak percaya karena mesin cuci dirumah tidak rusak,”terang Emita (22) kepada Radar Lamsel, kemarin. Setelah menelpon ibu dan menyatakan tidak pernyah menyuruh siapapun untuk membetulkan mesin cuci, orang tidak dikenal itu tiba-tiba langsung pergi dengan tergesa-gesa. “Orang itu langsung pergi seperti orang ketakutan. Karena saya takut, langsung saja pintu rumah saya kunci. Apalagi baru kemarin siang di gang sebelah ada maling masuk rumah,”tutupnya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pada hari sebelumnya di Gang Seroja yang berada tidak jauh dari lokasi itu juga nyaris menjadi korban pencurian. Namun naas, sang pelaku dipergoki pemilik rumah dan menjadi bulan-bulanan warga sebelum diserahkan kepada pihak yang berwajib. Menanggapi hal tersebut, Camat Kalianda Setiawansyah, AP, M.Si meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaanya. Dia juga meminta warga untuk mencurigai orang yang tidak dikenal jika masuk ke kawasan pemukiman. “Kami minta rumah itu jagan sampai kosong. Kalau toh memang pergi jauh, titipkan rumah kepada tetangga terdekat. Karena tetangga terdekat adalah saudara kita terdekat,”kata Setiawan. Dia juga meminta warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Sehingga, apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir. “Paling tidak, kita juga bisa menjadi polisi untuk diri sendiri,”pungkasnya. (idh)

Sumber: