Catat! Tak Semua Warga Miskin Dapat PKH

Catat! Tak Semua Warga Miskin Dapat PKH

PKH Berbeda dengan Bansos Lain, Ini Kriterianya

KATIBUNG – Pandangan publik perlu diluruskan terhadap persoalan Program Keluarga Harapan (PKH). Sebab PKH berbeda dengan bantuan sosial lainnya, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk jadi penerima manfaat PKH. Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Lamsel A. Salasi mengatakan kasus Karsini yang menghebohkan publik Lampung Selatan tidaklah keliru. Bahwa benar, Karsini tinggal di kandang sapi. Akan tetapi jika dirunut lebih jauh, Salasi menjelaskan bahwa Karsini mempunyai persoalan dengan anak kandungnya sehingga ia memilih untuk tinggal dikandang sapi tersebut. “ Dia (Karsini) punya anak tak jauh dari kandang sapi tempatnya tinggal. Anaknya tidak masuk dalam kriteria PKH, karena memang mempunyai tempat tinggal yang laik, tetapi kami tak ingin masuk dalam ranah persoalan kenapa Karsini enggan tinggal dirumah anaknya dan menetap di kandang sapi,” ujar Salasi kepada Radar Lamsel usai Pendamping PKH Katibung Dwi Rahmawati menyambangi Karsini, Kamis (20/2). Salasi mengungkap bahwa belakangan publik condong mengait-kaitkan PKH dengan rumah geribik dan keadaan miris lainnya. Padahal kata Salasi, keluarga pra sejahtera penerima PKH haruslah memenuhi kriteria. Kriteria yang dimaksud meliputi; ibu hamil, punya balita, punya anak sekolah usia SD sampai SMA, yang terdapat disabilitas berat dan lansia usia 70 tahun keatas. “Karena PKH berbeda dengan bansos lainnya seperti BPNT misalnya. Ini sudah beda tafsiran, karena PKH diperuntukan untuk keluarga pra sejahtera yang mempunyai kriterai yang disebutkan tadi. Kalau tidak memenuhi kriteria diatas, lalu dimasukkan oleh pendamping PKH maka pendamping PKH lah yang salah karena sudah menabrak aturan. Artinya tinggal dirumah geribik belum tentu dapat PKH, dapat BPNT mungkin, tapi itu sudah beda cerita,” jelas Salasi. Pentolan PKH Lamsel ini bersama jajarannya sangat menyayangkan mengapa Karsini memilih tinggal dikandang sapi ketimbang dirumah anak kandungnya yang tampak berkecukupan. “ Saya sangat menyayangkan kenapa ibu tinggal di kandang sapi padahal disebelahnya ada rumah anaknya yang permanen dan sangat laik ditinggali,” ucap Salasi. Usut punya usut, setelah ditelisk oleh pendamping PKH. Karsini sebelumnya sempat tinggal dengan suaminya. Sudah dua kali menikah, namun begitu Karsini kini justru tinggal dikandang sapi dengan anak angkatnya tanpa menjelaskan persoalan rumah tangga yang dialaminya. (CW2)

Sumber: