Hari Ini Polda Turun Tangan

Hari Ini Polda Turun Tangan

Truk Gula Hantam Pos Seaport, Tiga Tewas

BAKAUHENI – Polres Lampung Selatan masih menyelidiki peristiwa kecelakaan yang terjadi di depan pintu masuk pos pemeriksaan Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni, sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (7/3/2020). Truk hino BE 9677 CT menjadi protagonis dalam kecelakaan yang menewaskan 3 orang itu. Belum diketahui secara pasti hal apa yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi. Dugaan sementara, truk bermuatan gula pasir itu tersebut mengalami rem blong sehingga menyebabkan out control kemudian menabrak 11 sepeda motor di hadapannya. Senin (9/3/2020), Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Lampung bakal menyelidiki kecelakaan itu. Kedatangan tim ini akan melihat bagaimana proses kecelakaan itu terjadi. Termasuk mengukur kecepatan truk yang dikemudikan oleh Ebit Susanto, warga Kabupaten Lampung Tengah ini. “Kalau sekarang belum bisa diukur (kecepatannya). Rencana Tim TAA Ditlantas besok akan melanjutkan penyelidikan,” kata Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo, S.IK saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (8/3/2020). Selain melakukan penyelidikan, Polres Lamsel berencana melihat jalur darurat yang ada di sisi kiri Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di dekat kantor KSKP Bakauheni. Edi mengakui jika lokasi pembuangan untuk kendaraan rem blong ini masih minim fasilitas. Karena itu, Polres Lamsel akan berkoordinasi dengan pihak ASDP dan HK untuk membahas fasilitas yang perlu dipasang. “Ya, benar. Makanya kami akan koordinasi dengan mereka. Kami sudah tahu informasinya, dan info itu akan kami jadikan bahan yang bakal dibahas dalam rapat nanti,” katanya. Selain petugas kepolisian, TNI, dan Basarnas Unit Bakauheni juga membantu mengevakuasi korban di lokasi kecelakaan. Hingga pukul 22.39 WIB, Sabtu kemarin, ada 4 korban yang dievakuasi petugas gabungan. Kepala Pos SAR Bakauheni, Feriansyah, mengatakan dari 4 korban, 3 di antaranya meninggal dunia. Diduga kuat korban yang meninggal ini merupakan supir, kernet, dan pedagang asongan. “Ada 3 yang meninggal dunia. Supir, pedagang asongan. Sementara satunya lagi diduga kernet ya, tapi baru diduga. Kami belum tahu pasti,” katanya. Feriansyah melanjutkan, sampai pukul 00.05, Minggu (8/3/2020), tim gabungan masih melakukan proses pengangkatan kendaraan truk tersebut. Sekaligus melakukan evakuasi karena dikhawatirkan masih ada korban yang tertimpa kendaraan. Sebab, masih ada beberapa kendaraan bermotor yang tertimpa truk tersebut. “Karena di bawah kendaraan masih ada motor. Jadi truk itu harus diangkat untuk memastikan apakah ada korban lagi atau tidak,” katanya. Kanit Laka Polres Lamsel, Ipda. Ilham Efendi, mengatakan berdasarkan keterangan saksi, truk itu melaju dari arah Bandar Lampung menuju arah Pelabuhan Bakauheni melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). “Setibanya di depan kantor KSKP Bakauheni, truk itu mengalami blong rem sehingga menabrak 11 sepeda motor yang parkir. Tabrakan hebat itu membuat truk terbalik,” katanya. Peristiwa kecelakaan itu menelan kerugian material sekitar Rp200.000.000,-. Polisi sudah mencatat identitas korban yang meninggal dan luka berat. Mereka adalah Ebit Susanto (40), pengemudi truk Hino yang berasal dari Kabupaten Lampung Tengah. Selanjutnya Mayce, dan Anoname, warga Kabupaten Lampung Selatan. Sementara Rustam (50), warga Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, hanya mengalami luka ringan. (rnd)

Sumber: