Kampung Baru Pioner Keselamatan Bagi Desa Lain

Kampung Baru Pioner Keselamatan Bagi Desa Lain

PENENGAHAN – Ditlantas Polda Lampung kembali mengunjungi Desa Kampung Baru, Kecamatan Penengahan, Rabu (11/3/2020). Kedatangan tim ini untuk menilai Desa Kampung Baru apakah sudah layak menyandang gelar Kampung Tertib Lalu Lintas. Bukan hanya nilainya saja, tetapi tim ini juga menyoroti pelaksaan di lapangan. Artinya kegiatan ini harus dilakukan berkesinambungan. “Kita sudah cek item-item yang wajib dimiliki Kampung TLL. Tapi bagian terpenting dari kegiatan ini jangan sampai stop. Harus dilakukan secara kontinyu,” ujar Kasubdit Kamseltibcar Ditlantas Polda Lampung, AKBP. Junaidi. Junaidi mengatakan status Kampung TLL yang disandang Desa Kampung Baru wajib menjadi inisiator keselamatan bagi warga desanya. Caranya bisa melalui proses pembelajaran kepada anak-anak usia dini mengenai peraturan lalu lintas. Junaidi mengatakan tujuan Mabes Polri membuat program ini sampai ke desa supaya bisa memberi pemahama kepada masyarakat yang belum paham soal aturan lalu lintas. “Sasaran utamanya ada di kampung ini. Kemudian kampung ini yang mempunyai tugas untuk menularkna pengetahuannya pada kampung-kampung lain,” katanya. Perwira dengan pangkat melati dua di pundak ini berharap pihaknya, dan Pemerintah Desa Kampung Baru bisa mendapat dukungan dari masyarakat. Sebab, Kampung TLL akan sulit terwujud tanpa dukungan dari masyarakat. Bahkan, Junaidi meminta pihak-pihak desa yang mempunyai kepentingan harus mendorong masyarakat dari bawah supaya bisa menjadikan warga Desa Kampung Baru yang tertib, dan paham berlalu lintas. “Kami berharap program ini bisa meningkat dan berkesinambungan melalui pamong-pamong yang ada di desa. Karena mematuhi peraturan berkendara itu untuk keselamatan kita juga,” katanya. Kasat Lantas Polres Lamsel, AKP. Agustinus Rinto, meyakini Desa Kampung Baru bisa menjalankan fungsinya sebagai Kampung TLL. Agustinus mengatakan dengan lima pilarnya, Desa Kampung Baru bakal meraih nilai positif. Sebab, tim Ditlantas sudah mengakui jika Desa Kampung Baru memenui syarat. “Kami memilih Desa Kampung Baru ini karena kedekatan emosional. Di sisi lain, kami juga yakin desa ini mampu. Dan hal itu membuat kami lebih mudah menyiapkan segala sesuatunya,” katanya. (rnd)

Sumber: