Penipu Berseragam PNS Curi Motor
SRAGI – Kasus penipuan dengan modus meminjam sepeda motor mulai marak terjadi di wilayah Kecamatan Kecamatan Sragim selama dua hari belakangan. Sasaran empuk pelaku penipuan ini merupakan kalangan pelajar. Pada Selasa (10/3) lalu, Sukma Wijaya (16), siswa SMK Negeri 1 Sragi kehilangan sepeda motor akibat kasus penipuan tersebut. Kemudian pada Rabu (11/3) kasus serupa kembali terulang menimpa Muhammad Jefri Maulana (14) siswa SMP Negeri 2 Sragi. Modus penipuan yang dilakukan sama persis dengan kasus yang menimpa siswa SMK Negeri 1 Sargi. Pelaku yang mengenakan seragam pegawai negeri sipil beraksi di lingkungan sekolah ketika jam pulang. Jefri menuturkan, peristiwa yang menimpanya itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, selepas jam pulang sekolah. Jefri yang sedang mengambil sepeda motornnya ditempat parkir tiba-tiba dipanggil oleh pelaku yang mengenakan seragam pegawai pemda. “Orangnya (Pelaku’red) pertama saya lihat berada di halaman depan tempat parkir sedang telponan. Ketka saya sudah mau keluar dari parkiran tiba-tiba saya dipanggil. Dek sini dek mobil saya mogok tolong diantar ke kantor camat, katanya,” ujar Jefri memberikan keterangan kepada Radar Lamsel selang beberapa menit dari peristiwa tersebut. Pelaku yang diperkirakan berusia 30-an tahun itu, kata Jefri, meminta tumpangan untuk diantar ke Kantor Kecamatan Sragi yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi kejadian. Tanpa rasa curiga, Jefri memberi tumpangan kepada pelaku. Siswa kelas VII itu juga mengizinkan pelaku untuk mengemudikan sepeda motor miliknya. Namun ketika sudah di Kantor Kecamatan Sragi, Jefri justru diturunkan di gang Dusun Sukarandek I, Desa Kuala Sekampung. “Saya diturunin di gang sebelah kantor Kecamatan. Tunggu di sini bapak ke kantor camat dulu, katanya. Lalu saya dikasih kunci mobilnya, disuruh pegang. Saya tunggu 10 menit enggak dateng lagi,” tutur Jefri. Jefri baru menyadari bahwa dirinya telah ditipu, ketika beberapa temannya datang menghampirinya dilokasi tempat ia diturunkan oleh pelaku. “Ada empat temen kebetulan lewat, lalu kami mencari di kantor kecamatan tapi enggak ada,” ucapnya. Sarwanto (46) orang tua korban mengatakan, motor yang raib dibawa penipu tersebut berjenis Honda Beat hitam tahun 2019. Kasus penipuan yang menimpa buah hatinya itu langsung di laporkan ke pihak kepolisan Kecamatan Sragi. “Motor saya baru empat bulan di pakai anak ke sekolah, belum keluar plat nomor. Pelaku hanya meninggalkan kunci mobil Daihatsu kepada anak saya,” sambungnya. Sementara itu Kapolsek Sragi Iptu Lukman mengaku, pihaknya akan melakukan penyelidikan setelah menirima laporan dari pihak korban. Peritiwa yang sudah terjadi dua kali berturut-turut ini tentu saja harus menjadi perhatian dari semua wali murid yang ada di Kecamatan Sragi. “Kami masih menunggu laporan dari pihak korban. Kemudian baru mengambil tindakan penyelidikan. Tidak hanya itu kami juga akan memberikan sosialisasi kepada pihak sekolah, terutama wali murid agar lebih berhati-hati,” pungkasnya. (vid)
Sumber: