Pabrik Padi dan Petani Hortikultura Didata

Pabrik Padi dan Petani Hortikultura Didata

SRAGI – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan kembali mendata pabrik padi dan petani hortikultura. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan mutu komoditas pertanian di wilayah Lampung Selatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Mutu dan Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Lampung Selatan Hilmiati pada saat melakukan pendataan di Kantor UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Rabu (11/3). Hilmiati mengatakan, pendataan yang dilakukan bekerjasama dengan penyuluh pertanian lapangan (PLL) sebagai upaya untuk mendata keberadaan pabrik padi di wilayah Lampung Selatan. “Hari ini diikuti PPL dari tiga kecamatan yakni, Sragi, Palas, dan Ketapang.  Kegiatan untuk mendata pabrik padi dan petani hortikultura di wilayah Lampung Selatan,” ujar Hilmiati memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, di sela kegiatan tersebut. Hilmiati menjelaskan, setelah terdata pabrik padi akan mendapatkan sosialisasi jaminan mutu dan keamanan pangan sesuai dngan Peraturan Kementerian Pertanian Nomor 53 Tahun 2018 tentang Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan. “Dalah hal ini pemilik pabrik akan diberikan sosialisasi terkait kemasan produk beras, mulai dari legalitas merek, tanggal produksi, hingga alamat pabarik yang harus dicantumkan di kemasan,” jelasnya. Sementara untuk petani hortikultura yang memiliki lahan pribadi diatas satu hektar akan diberikan sertifikasi prima 3,bahwa produk hortikultura yang dihasilkan aman dikosumsi yang menggunakan pestisida dibawah ambang batas. “Kalau sertifikasi Prima 3 ini untuk memudah petani jika ingin memasukan prduknya ke tingkat pasar yang lebih tinggi, seperti di mall atau swalayan,” sambungnnya. Ia berharap dengan adanya upaya tersebut dapat meberikan rasa kepercayaan dan keamanan bagi konsumen di tengah marakanya beragam pruduk beras yang belum memiliki legalitas. “Harapan kami selain meninkatkan mutu pangan dan produk hortikultura, sertifikasi dan legalitas ini dapat menjamin keamanan mutu pangan untuk konsumen,” harapnya. (vid)

Sumber: