Desinfektan Pelabuhan, di Kapal Belum!

Desinfektan Pelabuhan, di Kapal Belum!

BAKAUHENI – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang melakukan desinfeksi di Pelabuhan Bakauheni. Kegiatan yang bertujuan menghilangkan unsur-unsur bakteri dan virus di sekitar pelabuhan paling sibuk di Indonesia itu. Jadi penyemprotan desinfektan bukan hanya menyasar satu jenis penyakit seperti virus corona atau covid-19. Tetapi juga penyakit lain. Kepala KKP Kelas II Panjang, Marjunet, mengatakan situasi saat ini tengah memasuki pandemi global penyebaran covid-19. Maka langkah penyemprotan desinfektan menjadi pilihan utama untuk mencegah penyebarannya. Namun Marjunet belum bisa memastikan seberapa efektif desinfektan membunuh virus. Jika ingin melihat hasilnya, harus dilakukan sebuah pengujian. “Kalau efektivitas, memang ini perlu dilakukan uji. Penelitian lebih lanjut,” katanya saat diwawancarai awak media di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (19/3/2020). Desinfektan yang digunakan sambung Marjunet untuk membunuh beberapa bakteri atau kuman yang selama ini sudah ada. Berbeda dengan penyebaran covid-19 yang disebabkan oleh virus baru. Atas dasar itu, Marjunet mengatakan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa efektif penyemprotan desinfektan. “Penyebab covid kan baru nih. Tetapi yang kami pikirkan, daripada tidak dilakukan sama sekali, inilah yang terbaik yang bisa kita lakukan,” katanya. Mengenai waktu atau seberapa sering penyemprotan desinfektan dilakukan, lanjut Marjunet, sebaiknya dilakukan di suatu tempat umum yang dilalui banyak orang. Sebagai contoh di Pelabuhan Bakauheni, yang per hari kedatangan penumpang sekitar 4.000 hingga 6.000 orang, sebaiknya desinfektan dilakukan setiap 24 jam sekali. “Akan lebih efektif lagi kalau di kapal dilakukan kegiatan ini. Saya kira begitu. Untuk KKP Panjang, kami memiliki dua tempat tugas. Pertama di Bandara Radin Inten, dan Pelabuhan Bakauheni,” katanya. Di sisi lain, Tim Urkes Polres Lampung Selatan mengeceh seluruh penumpang yang hendak masuk ke Pelabuhan Bakauheni. Pemeriksaan menggunakan infrared thermometer ini dilakukan di pintu masuk atau seaport interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni. Tim kedokteran ini mengecek suhu tubuh penumpang di dalam kendaraan secara langsung. Tak hanya itu, anggota gabungan yang berjaga di situ juga diperiksa. “Kami bersama KSKP Bakauheni membagikan masker, mengecek suhu tubuh, dan hand sanitizer. Ini program dari Bapak Kapolres supaya menjaga anggota, dan masyarakat yang akan menyebrang untuk memastikan kesehatannya,” kata Ketua Tim Urkes, dr. Yunitri Manurung Sidauruk. (rnd)

Sumber: