Pemindahan Loket Dekat Tol Dibahas ASDP
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Jumat 20-03-2020,09:02 WIB
BAKAUHENI – Peristiwa kecelakaan hebat yang kerap terjadi di depan pintu masuk Pelabuhan Bakauheni menjadi pembahasan serius. Kamis (19/3/2020), Polres Lamsel bersama beberapa instansi, dan dinas menggelar rapat koordinasi di kantor PT. ASDP Indonesia Cabang Bakauheni. Informasinya, rapat tertutup itu membahas sejumlah poin.
Di antaranya masalah kecelakaan, penambahan sarana dan prasarana, serta skema penanganan. Langkah pertama yang bakal dilakukan adalah penambahan sarana di sekitar pintu masuk pelabuhan. Pihak-pihak yang terkait akan membuat rambu kejut di kilometer 0.
“Nanti ada polisi tidur ukuran kecil (rumble strip) yang agak menghambat kecepatan, atau mengejutkan supir yang mengantuk,” kata Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo, S.IK kepada Radar Lamsel.
- ASDP juga memiliki rencana untuk memindahkan lokasi tiket masuk. Namun pemindahan ini merupakan proyek jangka panjang karena membutuhkan waktu dalam pengerjaannya. Mantan Kapolres Mesuji ini mengatakan pemindahan loket tiket ini akan dikerjakan setelah lebaran tahun ini.
“Sehingga jauh dari
flyover setelah jalan tol. Dalam rapat tadi, kami mempertimbangkan pembuatan jalur rem blong. Namun lokasinya belum ditentukan,” kata
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan diberi tugas melaksanakan uji kelaikan kendaraan. Fungsi Dishub melihat seringnya terjadi kecelakaan itu perlu melibatkan PT. HK dengan melakukan kajian tol gate di lokasi itu. Apakah terlalu berdekatan, atau perlu penambahan fasilitas rambu-rambu.
“Selain pengkajian, selanjutnya mempersiapkan sarana lain. Sampai di pintu terakhir ada
protect,” kata Kadishub Lamsel, Ir. Mulyadi Saleh.
Dishub melihat kecelakaan yang sering terjadi di Pelabuhan Bakauheni itu di ujung. Jadi, kata Mulyadi, penyelesaiannya harus di awal. Dishub Lamsel memiliki area lelu lintas dari STA 104 dampai STA 03. Dari situ, Dishub harus melakukan pemeriksaan teknis di
rest area. Terkait penanganan kecelakaan, kata Mulyadi, harus ada kajian dari berbagai pihak. Apakah diperiksa kendaraannya atau seperti apa teknis yang lain. Dishub akan menjalin koneksi dengan jajaran lain, supaya satu instruksi. Kalau semuanya melakukan hal yang sama dengan pemeriksaan atau protect, hal itu bisa mengecilkan faktor kecelakaan.
“Harus ada rekayasa lagi, memang sudah direncakan. Tetapi nanti. Kalau kita sudah usul dengan Pak Kapolres. Mungkin nanti ada rapat lanjutan yang lebih mengarah ke teknis, siapa berbuat apa. Ada bagiannya masing-masing,” katanya.
Humas PT. ASDP Indonesia Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul, mengatakan hal-hal tersebut masuk dalam pembahasan rapat. Mengenai pemindahan loket tiket, pria yang akrab disapa Syaiful ini belum bisa memastikan lokasinya. Menurut dia, hal itu masih dibahas oleh manajemen.
“Masih dalam tahap DED (
design engineering development). Jadi di desain dulu, lagi pula kita masih punya banyak waktu. Kan perubahannya setelah lebaran nanti,” katanya.
(rnd)
Sumber: