Stok Gula di Pasar Inpres Masih Aman
KALIANDA – Penimbulan gula yang terjadi di Lampung tengah menjadi isu hangat. Pasalnya, penimbunan yang dilakukan beberapa perusahaan itu berjumlah ratusan ribu ton. Meski demikian, masyarakat Kecamatan Kalianda tidak perlu khawatir. UPT Pasar Inpres Kalianda menyebut stok gula di pasar tradisional itu masih ada. Plt. Kepala UPT Pasar Inpres Kalianda, Ella Agustianus, mengklaim telah mengecek stok gula yang dimiliki pedagang pasar. Meski tak menyebut jumlahnya, Ella mengatakan stoknya cukup untuk kebutuhan masyarakat dalam 10 hari. Bahkan 2 pekan ke depan. Karenanya, masyarakat tak perlu khawatir kehabisan stok gula. “Kalau sebulan, saya tidak janji. Tapi kalau buat 10 hari atau setengah bulan ke depan ada,” kata Ella saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Kamis (19/3/2020). Meski stok gula masih mencukupi sementara ini, Ella mengaku belum memiliki rencana penambahan stok. Menurut dia, stok yang ada sekarang sudah cukup. Walaupun ada skema penambahan, Ella mengaku akan melakukannya jika stok gula benar-benar menipis. Tapi segala kemungkinan masih bisa terjadi. Namun sepertinya rencana penambahan stok bakal diperlambat. Sebab, pada Senin (23/3/2020), bakal ada pasar murah di Kalianda. Seperti yang dilakukan di Pasar Natar, kemarin. Namun Ella belum bisa memastikan apakah pasar murah itu jadi dilaksanakan di Kalianda. Dia juga belum tahu pihak yang menggelar pasar murah, apakah swasta atau pemerintah. “Giliran kita (Kalianda) Senin, rencananya. Kalau sekarang saya belum dapat surat resmi dari Disperindag buat pasar murah gula pasir. Masih nunggu suratnya, jadi apa enggak,” katanya. Jika pasar murah itu jadi dilaksanakan, Ella mengatakan stok gula yang ada di pedagang tidak akan berkurang. Pasalnya, masyarakat memiliki opsi menarik. Mereka pasti menyasar stok di pasar murah terlebih dahulu. Setelah itu, baru menyasar gula di pasar setelah stok gula mereka habis. “Kalau ada pasar murah, stok di pasar tidak berkurang. Kemungkinan gula di pedagang tidak laku, pasti (masyarakat) lari semua beli gulanya di pasar murah,” katanya. (rnd)
Sumber: