Pendaftaran Calon Tamtama TNI-AD Terapkan Sistem Zonasi

Pendaftaran Calon Tamtama TNI-AD Terapkan Sistem Zonasi

GEDONGTATAAN - Komando Rayon Militer (Koramil) 421-02 Gedongtataan memberlakukan sistem zonasi untuk pendaftaran Calon Tamtama TNI Angkatan Darat Gelombang I tahun ajaran 2020.
Danramil 421-02 Gedongtataan, Kapten Infantri Sugeng Pamuji mengatakan, bahwa mekanisme pendaftaran tahun 2019 lalu dan tahun 2020 dilaksanakan dengan sistem zonasi yang artinya di tahun 2020 calon tamtama TNI AD wajib lulus sesuai dengan dengan jumlah kuota yang ditentukan di wilayah Kodim masing-masing.
\"Sebelumnya ada sistem zonasi, kita tidak tahu berapa alokasi nantinya untuk kodim 421- Lampung Selatan yang membawahi 2 kabupaten yaitu kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran. Dengan sistem zonasi ini kita tahu bersaing nya hanya di lingkup kodim 421-Lampung Selatan,\" ujar Sugeng saat memberikan pengarahan kepada Calon tamtama di Aula Koramil 421-02 Gedongtataan, Kamis (19/3).
Dalam kesempatan itu, Kapten Infantri Sugeng Pamuji memaparkan kesempatan calon tamtama wilayah Kodim 0421 Lampung Selatan yang lulus tes Calon Tamtama TNI AD Gelombang I tahun 2020 dialokasikan sebanyak 33 orang yang siap di didik. Calon Tamtama yang sudah melakukan daftar ulang secara online sebanyak 84 orang dan sebanyak 54 orang akan di berangkatkan ke tahap Pemantauan Akhir (Pantukhir) Pusat di Lahat, Sumatera Selatan.
\"Jadi khusus daftar yang sudah terdaftar ulang 84 orang yang akan melakukan seleksi tahap awal sampai tahap akhir, jadi setelah melaksanakan tes akan di berangkatkan tes akhir ke Lahat, Sumatera Selatan dan akan diberangkatkan dari 84 orang tadi sebanyak 54 orang yang mengikuti seleksi selanjutnya,\" paparnya.
Sementara itu, Sugeng mengatakan selama tes tidak ada pemungutan biaya apapun dan pengumuman lulus tidak lulus akan diumumkan pada tanggal 3 April 2020 dan dilaksanakan pendidikan pada tanggal 20 April 2020.
\"Panitia akan bekerja secara jujur dan transparan, diharapkan kepada orang tua dan para calon untuk mempercayakan seleksi kepada panitia dan kemampuan para calon. Tidak ada pemungutan biaya apapun selama tes kecuali keperluan pribadi saat melaksanakan tes, seperti inisiatif mengecek kesehatan sendiri, transportasi, makan dan minum selama tes dan lain-lain kebutuhan pribadi pakai dana sendiri,\" ujarnya
Selain itu, Sugeng mengharapkan kepada para calon tamtama agar selama melaksanakan tes para calon dapat menjaga kondisi kesehatan dan fokus untuk kegiatan mengikut seleksi serta mematuhi aturan panitia dengan menepati waktu dan disiplin waktu.
\"Tidak ada yg terlambat ketika melaksanakan tes dan orang tua harus selalu mendukung dan memotifasi anaknya terus menerus agar dapat menjadi kebanggaan bagi daerah dan orang tua khususnya. Apabila sudah dinyatakan lulus ditingkat pusat maka para calon akan di asramakan dan seluruh keperluan sudah didukung oleh negara,\" ungkapnya.
Sugeng juga menghimbau kepada orang tua para calon tamtama agar tidak percaya kepada oknum apabila ada yang meminta uang dengan menjanjikan kelulusan bagi calon tamtama.
\"Jangan ada yang menjadi korban penipuan, apabila ada oknum yang minta uang dan menjanjikan kelulusan jangan dipercaya, lulus dan tidak lulus bukan karena uang tapi karena kemampuan para calon,\" pungkasnya. (eggy/esn)

Sumber: