Desa Kertosari Tiadakan Kegiatan Massal

Desa Kertosari Tiadakan Kegiatan Massal

TANJUNG SARI- Dalam upaya pencegahan masuknya wabah virus corona (covid-19), Pemerintah Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari mulai meniadakan kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.   Bahkan, pasar Desa Kertosari yang merupakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan pasar Bergen untuk sementara waktu diliburkan. Kedua pasar itu akan dibuka kembali setelah adanya arahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel).   Kades Kertosari Albert Halomoan S. mengatakan, peniadaan kegiatan yang berifat massa itu merupakan tindak lanjut apa yang telah diinstruksikan oleh Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto demi mengantisipasi masuknya wabah covid-19 di Lamsel.   \"Mulai dari pertemuan sosial, budaya, keagamaan dalam bentuk seminar mulai kita tiadakan untuk sementara waktu ini. Seperti karnaval, pasar-pasar, resepsi keluarga, kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya yang melibatkan orang banyak,\" jelasnya kepada Radar Lamsel melalui pesan Whatsapp, Selasa (24/3).   Lanjutnya, Albert berpesan untuk seluruh masyarakat Desa Kertosari untuk tidak dalam keadaan panik mengenai virus tersebut. Tak hanya itu, dia juga menghimbau kepada masyarakat di Desa itu untuk menjaga Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.   \"Jika warga desa Kertosari ada yang merasakan gejala seperti tidak enak badan, batuk, demam seperti terkena gejala seperti virus corona untuk segera melapor kepada Pemerintah Desa maupun UPT Puskesmas untuk menjalani pemeriksaan,\" terangnya.   Tidak hanya itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat di Desa itu untuk tidak terpengaruh terhadap beredarnya berita mengenai virus corona tanpa sumber yang jelas, karena dianggap dapat membawa keresahan bagi masyarakat.   \"Jika ada pendatang dari luar negeri maupun luar daerah juga diminta untuk tidak melakukan interaksi dengan masyarakat di Desa kami kuranglebih selama 14 hari,\" tutupnya. (Cw1)  

Sumber: