200 Hektar Lahan di Candipuro Aman dari Fuso

200 Hektar Lahan di Candipuro Aman dari Fuso

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) memastikan musibah banjir yang melanda lahan diwilayah Kecamatan Candipuro tidak menyebabkan fuso (gagal panen’red). Namun banjir yang merendam sedikitnya 200 hektar lahan pertanian itu diprediksi akan berdampak pada penurunan hasil produksi padi. Plt. Kepala DPTH Lamsel Ratnawati, SE, MM mengungkapkan, pihaknya sebelumnya telah menginstruksikan jajaran UPT untuk melakukan pendataan terhadap sawah yang terendam banjir. Dari data yang dihimpun di Kecamatan Candipuro, dipastikan tidak ada lahan sawah yang sampai mengalami gagal panen. “Sepertinya kita tidak perlu mengeluarkan cadangan bibit daerah (CBD) untuk membantu petani yang sawahnya terendam banjir di Candipuro. Karena, tidak ada yang sampai mengami fuso. Kalau untuk wilayah Kecamatan Palas dan Sragi kami belum mendapatkan data dari UPT,”ungkap Ratnawati kepada Radar Lamsel, kemarin. Berdasarkan laporan yang dia terima, hanya ada beberapa spot dalam satu petak lahan sawah yang rusak karena diterjang banjir. Itu, hanya menyebabkan para petani produksinya tidak maksimal. “Karena memang banjir yang merendam tidak sampai berhari-hari. Hanya sekali lewat luapan air akibat debit air sungai yang meningkat akibat hujan deras. Memang benar, akan terjadi penurunan produksi, tetapi tidak terlalu signifikan penurunannya,”imbuhnya. Lebih jauh dia mengatakan, tanaman padi tersebut dapat menahan terpaan banjir ini dikarenakan rata-rata umur padi sudah cukup tua dan menjelang panen. “Karena rata-rata padi sudah menguning. Dalam hitungan sepekan sampai dua pekan lagi sudah ada yang panen. Nanti kita akan mengetahui berapa penurunan produksinya setelah dilakukan panen,”pungkasnya.(idh)

Sumber: