PDP Berkurang, ODP Bertambah

PDP Berkurang, ODP Bertambah

KALIANDA - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (covid-19) di wilayah Kabupaten Lampung Selatan berkurang menjadi 1 orang. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) mengalami peningkatan menjadi 151 orang. Namun sayangnya, publik tidak bisa mendapatkan informasi lengkap terkait persoalan tersebut. Sebab, data ini diperoleh dari Tim Gugus Tugas Pencegahan Virus Corona Lamsel melalui bidang publikasi, Minggu (29/3). Ketua Bidang Publikasi Tim Gugus Tugas Pencegahan Virus Corona Lamsel, Sefri Masdian mengamini, jika jumlah PDP mengalami pengurangan jadi 1 orang. Sebab, sebelumnya terdapat 2 orang PDP yang dirawat di RSUD dr. Bob Bazar Kalianda. \"Tentu ini menunjukkan hal positif bagi perkembangan virus corona diwilayah kita. Satu pasien sudah dinyatakan sembuh,\" ungkap Sefri. Saat ditanya mendetail mengenai pasien yang bersangkutan, dia tidak dapat menjelaskannya. Sebab, dia mengaku hanya memperoleh data itu dari pihak Dinas Kesehatan Lamsel yang menjadi tim nya. \"Nah saya kurang paham. Cuma itu data yang dikirim dari mereka untuk di publish,\" sambungnya singkat. Pihaknya menegaskan jika telah menerima sebanyak 12 alat pelindung diri (APD) dari Pemprov Lampung. Yang diperuntukan bagi jajaran petugas medis di RSUD Bob Bazar. \"Untuk RS 7 APD lengkap dan 5 APD tidak lengkap. Ditambah lagi bantuan berupa masker sebanyak 2 kotak,\" pungkasnya. Seperti diketahui sebelumnya, jumlah ODP di Lamsel pada pekan lalu jumlah nya sebanyak 88 orang. Namun saat ini mengalami peningkatan menjadi 151 orang. Sementara, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto menyoroti kedatangan nelayan dari luar daerah yang jumlahnya mencapai 230 orang. Nanang meminta kepada Camat serta instansi terkait untuk bersama-sama memantau kedatangan para nelayan tersebut yang menginap diwilayah Lampung Selatan sekaligus mengecek kondisi kesehatannya. “Mereka itu pendatang dari pulau jawa. Kita tidak tau kondisi kesehatannya seperti apa. Tolong bener-benar dipantau dan diperiksa kesehatannya. Saya tidak mau masyarakat saya resah, apalagi sampai tertular, meskipun dari hasil pemeriksaan sementara, mereka semua dalam keadaan sehat,” kata Nanang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Jimmy Banggas Hutapea meminta bantuan kepada para Camat agar dapat memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak resah jika ada petugas kesehatan yang mendatangani masyarakat dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Jimmy menjelaskan, kedatangan petugas kesehatan dengan menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (ADP) merupakan prosedur standar yang harus dijalankan untuk melakukan pemeriksaan, dan bukan berarti daerah tersebut sudah terkena wabah. “Kita mau mengecek kesehatan terutama masyarakat yang datang dari luar daerah. Petugas kami menggunakan baju seperti astronot itu, bukan berarti di daerah itu ada yang positif corona. Ini perlu diberikan pemahaman agar masyarakat tidak menjadi heboh,” tutup jimmy.(idh)

Sumber: