Sragi Perketat Pendataan Warga Dari Luar Daerah
SRAGI – Masih beroprasinya jalur penyeberangan Pelabuhan Bakau Heni menyebabkan kedatangan warga dari Pulau Jawa terus mengalami peningkatan. Terus meningkatnya kedatangan warga dari luar daerah khusunya Pulau Jawa ini tentu saja potensi penyebaran Covid-19 di Lampung Selatan juga semakin meningkat. Apabila warga yang datang dari luar daerah tersebut tidak ditangani secara serius. Seperti yang nampak di wilayah Kecamatan Sragi, selama empat hari belakangan kedatangan warga dari luar daerah terus mengalami lonjakan. Hingga saat ini telah mencapai sekitar 500 orang. Plt. Camat Sragi Hipni mengatakan, selain giat memeberika sosialiasai pencegahan Covid 19 kepada masyarakat. Selama empat hari belakakang pihaknya juga terus memperketat pendataan kedatangan warga dari luar daerah. Hingga saat ini, dari hasil pendataan yang dilakukan di sepuluh desa telah telah mencapai sekitar 500 orang. “Selain menyeprot desinfektan di tempat umum, empat hari belakangan juga kami terus memperkuat pendataan, total dari sepuluh desa yang melakukan pendataan kedatangan warga dari luar daerah ini, hingga saat ini sudah terdata 520 orang,” ujar Hipni memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (30/3). Hipni menjelaskan, diperketatnya pendataan kedatangan warga dari luar daerah ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Covid 19 di wilayah kerjanya. Apalagi, sambung Hipni, mayoritas warga yang datang dari luar daerah tersebut bersal dari wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). “Warga dari luar daerah ini tentu saja membawa potensi penyebaran virus Covid 19. Apalagi warga yang datang dari dari yang sudah terinfeksi atau telah dinyatakan sebagai zona merah,” tuturnya. Hingga saat ini, sembung Hipni, sepuluh desa di wilayah Kecamatan Sragi telah membuat posko pedataan. Selain melakukan pendataan identitas, setiap pendatang juga disemprot dengan cairan desinfektan untuk mencegah penularan virus. “Sebagian besar desa sudah ada posko. Disana warga yang baru datang akan di data lengkap kemudian disemprot desinfektan. Pendatang ini juga diberi edukasi untuk isolasi mandiri selama 14 hari,” sambungnya. Sementara itu Pjs. Kepala Desa Sukapura Jahri mengaku lonjakan kedatangan warga dari luar daerah terjadi pada akhir pekan. Hingga Minggu kemarin, jumlah kedatangan warga dari luar daerah di Desa Sukapura telah mencapai 148 orang. “Tidak hanya dari Pulau Jawa saja, dari luar Lampung Selatan juga kami data di posko yang ada di Balai Desa yang buka selama 24 jam. Kemungkinan kedatangan warga dari luar daerah ini akan terus meningkat,” pungkasnya. (vid) Kedatangan warga dari luar daerah di wilayah Kecamatan Sragi selama empat hari belakangan terus mengalami lonjakan. Hingga Minggu (29/3) pekan kemarin pendataan kedatangan masayarakat dari luar daerah yang dilakukan di sepuluh desa di wilayah Kecamatan Sragi telah mencapai 500 orang. Marga jasa 23 orang Baktirasa 50 orang Sukapura 148 Mandalasari 68 Bandar Agung 80 orang Kuala Sekampung 68 orang Kedaung 62 orang Sumbersari 18 Margasari 3 Masih jalan terus
Sumber: