Beasiswa Kuliah Segera Diejawantahkan
KALIANDA – Komitmen Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan yang akan memberikan beasiswa kepada pelajar lulusan SMA di Lamsel untuk berkuliah akan segera diejawantahkan. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini akan segera berbicara dengan sejumlah perguruan tinggi guna mengimplementasikan program beasiswa kuliah untuk para siswa tidak mampu namun berprestasi. Salah satunya adalah Institute Teknologi Sumatera (ITERA) yang berada di Kecamatan Jatiagung. Menurut Zainudin, Pemkab Lamsel akan segera berbicara ITERA untuk membahas beasiswa itu. “Ini akan kita lakukan. Kita akan siapkan kuota beasiswa disana (ITERA),” ungkap Zainudin. Sejauh ini Kabupaten Lamsel belum memiliki MoU dengan ITERA terkait program beasiswa tersebut. “Jangan terus-menerus bicara masa lalu lah. Sekarang kita harus melihat kedepan. Kita akan perjuangkan supaya kita juga punya kuota untuk menyekolahkan anak-anak Lamsel,” ungkap adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini. Beasiswa kuliah memang menjadi komitmen Bupati Lamsel Dr. H. Zainudin Hasan pada pencalonan pilkada 2015 lalu. Kualitas sumber daya manusia menjadi harga mati yang akan dibehani Zainudin supaya Lamsel memiliki SDM-SDM yang handal. Dengan SDM yang handal, Zainudin meyakini hal itu akan menjadi pendongkrak kemajuan di kabupaten paling ujung pulau sumatera ini. Sementara itu, kuota beasiswa untuk mahasiswa baru di ITERA tahun akademik 2016/2017 mencapai 308 kursi. Wakil Rektor ITERA Bidang Akademik Mitra Djamal menjelaskan kuota ini terdiri dari Beasiswa Bidik Misi sebanyak 80 kursi dan beasiswa dari empat pemerintah kabupaten/kota di Lampung. Yakni Bandar Lampung 200 kursi, Lampung Tengah 10 kursi, Metro 10 kursi, dan Pesisir Barat 8 kursi. Kuota beasiswa itu bisa diperebutkan calon mahasiswa kurang mampu dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). “Untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah kabupaten/kota, calon mahasiswa tetap harus menjalani prosedur yang sama seperti calon mahasiswa non beasiswa, yakni lewat SNMPTN dan SBMPTN,” kata Mitra melalui realis yang disampaikan Humas ITERA Elinda Sari kepada Radar Lamsel, Rabu (13/4). Seleksi itu, ujar Mitra, tetap harus dilakukan karena ITERA ingin menjamin seluruh mahasiswa yang masuk memiliki kualitas terbaik sesuai dengan kriteria akademik yang ditetapkan. \"Jika yang lulus seleksi nanti berasal dari keluarga kurang mampu di empat kabupaten/kota tersebut dan memang betul-betul terdaftar di data base daerah sebagai keluarga kurang mampu, maka beasiswa bisa diberikan,\" ujarnya. Dengan banyaknya jalur beasiswa ini, kata Mitra, akan semakin banyak masyarakat dari keluarga kurang mampu mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Untuk itu, Mitra juga berharap langkah pemerintah daerah Bandar Lampung, Lampung Tengah, Metro, dan Pesisir Barat bisa diikuti pemerintah daerah lain di Lampung, maupun provinsi lain di Sumatera. \"Dengan memiliki pendidikan yang tinggi, setelah lulus mereka bisa bekerja di tempat yang baik dan bisa mengangkat perekonomian keluarga. Dan pada akhirnya, kemiskinan akan semakin berkurang dan perekonomian daerah juga bisa ikut membaik,\" jelas Mitra. Dibagian lain ITERA tengah mempersiapkan diri untuk penerimaan mahasiswa baru. Saat ini, kata Mitra, pihaknya masih melakukan seleksi bagi calon mahasiswa yang mendaftar lewat SNMPTN. Sementara pendaftaran untuk SBMPTN baru akan dimulai pada 25 April mendatang. Calon mahasiswa baru bisa memilih delapan program studi di ITERA, yakni Fisika, Teknik Geofisika, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Geomatika, dan Perencanaan Wilayah Kota. ITERA juga sedang mengurus proses pembukaan program studi lainnya, di antaranya Matematika, Biologi, Kimia, Farmasi, Teknik Geologi, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Lingkungan. Sementara itu, Humas ITERA Elinda Sari mengungkapkan bahwa program beasiswa kabupaten/kota itu merupakan pembiayaan kuliah yang diberikan kabupaten/kota kepada para calon mahasiswa ITERA yang berasal dari kabupaten/kota masing-masing. “Iya. Jadi daerah yang menyekolahkan warganya di ITERA. Meski disekolahkan secara gratis mereka tetap harus mengikuti tes agar sesuai dengan kemampuannya,” ungkap Elin. Terkait program beasiswa dari Lamsel, kata Elinda, sejauh ini sudah ada pembahasan antara Pemkab Lamsel dan ITERA terkait hal itu. “Sepertinya sudah ada pembahasan. Iya, dengan pak Zainudin. Tetapi belum MoU,” ungkap dia. (edw)
Sumber: