60 OTG Diimbau Mengisolasi Diri

KATIBUNG - Sebanyak 60 orang warga Desa Babatan, Kecamatan Katibung per Maret-April tahun ini, pulang ke kampung halaman dari tanah seberang. Dimana, 60 orang itu sebelumnya bekerja di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Puncak Cianjur (Jabodetabek) dua orang dilaporkan sehat dan sudah selesai menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Kemudian 58 orang tanpa gejala sisanya, masih dalam pantauan dan pengawasan kesehatan oleh Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di desa tersebut. Kepala Desa Babatan Mislan Irfandi mengatakan, demi mendukung optimalnya upaya pemerintah dalam percepatan penaganan memutus rantai penyebaran Covid-19, pihaknya telah mendirikan posko relawan Covid-19 dan menyiagakan satu unit ruang Disinfektan di balai desa setempat. \" Langkah ini, demi mendukung Pemerintah Daerah, dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Lamsel, kami telah menyiapkan posko satgas Covid-19 dan satu bilik Disinfektan di balai desa, \" ungkap Mislan Irfandi saat dihubungi Radar Lamsel, Sabtu (5/4). Tercatat sambungnya, 60 orang warganya yang bekerja di Jabodetabek, per Maret-awal April ini, yang masuk kategori ODP tanpa gejala, telah tiba di kampung halaman. Dimana, ia menyebut, puluhan warganya yang baru pulang ke kampung halaman dan memiliki riwayat perjalanan di luar daerah itu, dua orang telah dinyatakan sehat selama menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari. Kemudian lanjutnya, 58 warganya yang masuk kategori ODP tanpa gejala, masih dimonitoring perkembangan kesehatanya oleh Tim gugus tugas Covid-19 di Desa Babatan. \" Ya, 58 warga yang masuk kategori ODP tanpa gejala, masih intens kami pantau kesehatannya selama 14 hari kedepan. Sejauh ini, untuk dua orang ODP tanpa gejala di Desa Babatan, dinyatakan sehat dan telah menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,\" sebutnya. Sebelumnya kata dia, Pemdes setempat bersama leading sektoral di tingkat Kecamatan Katibung telah membentuk tim satgas COVID-19 desa sampai dengan tingkat RT. \" Didirikannya posko relawan satgas covid-19 ini, untuk mengatisipasi warga desa Babatan yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri dan warga yang baru datang, unruk mengikuti protokol kesehatan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Demi memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19,\" tuturnya. Disamping itu, petugas satgas relawan Covid-19 pun akan berjaga selama 24 jam secara bergantian. Kemudian pihak Pemdes Babatan pun telah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim satgas COVID-19 dan menyediakan Vitamin untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh selama bertugas. \" Amanah yang diemban oleh Tim Satgas Covid-19 ditingkat desa ini lumayan berisiko. Untuk itu kami telah menyiapakan berbagai sarana dan prasaran penunjang dengan optimal. Kami berharap masa Pandemi Covid-19 di Indonesia segera hilang. Agara masyarakat kembali menjalankan aktivitas dengan normal, \" harap Irfan sapaan akrab, Kepala Desa Babatan itu.(CW2)
Sumber: