Sediakan Lokasi Parkir di Wisata Kuliner!

Sediakan Lokasi Parkir di Wisata Kuliner!

KALIANDA – Wisata Kuliner TPI Dermaga Bom Kalianda telah disulap oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu kawasan wisata dan hiburan yang representatif bagi masyarakat Ibu Kota Kabupaten Khagom Mufakat ini. Setiap akhir pekan, lokasi tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat karena Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) telah mengagendakan penampilan seni dan kreativitas di panggung hiburan tersebut. Antusias publik membludak. Sampai-sampai minimnya lokasi parkir menjadi persoalan baru di lokasi itu. Sebab, masyarakat yang datang khususnya para pengguna kendaraan roda dua tidak tertib dalam memarkirkan kendaraannya. Sehingga, lokasi tersebut terlihat semerawut dan tidak tertata. Pantauan Radar Lamsel, Sabtu (16/4) malam, ratusan masyarakat memadati wisata kuliner karena memang kebetulan ada hiburan live musik band di panggung hiburan utama. Namun, kondisi parkir motor yang acak-acak menjadi pemandangan tidak sedap dilokasi tersebut. Bahkan, pengguna kendaraan roda empat sulit untuk melintas dilokasi tersebut. “Semestinya, pemerintah sudah menyiapkan lahan parkir yang aman dan representatif agar motor-motor lebih tertata rapi. Jadi, tidak seperti sekarang ini terlihat acak-acakan,”kata Ricko (29) salah seorang pengunjung. Dia juga mengaku tidak keberatan apabila diberlakukan sistem parkir dengan dikenakan tarif pada saat waktu-waktu tertentu. Asalkan, tambahnya, tempat parkir tersebut aman dan dengan tarif yang wajar. “Misalnya, khusus pada hari tertentu sedang ada even seperti ini. Wajar saja kalau diparkirkan oleh petugas dengan tarif Rp1.000-Rp2.000. Yang penting, kendaraan kami aman. Kalau seperti sekarang, kendaraan hilang tidak ada yang bertanggungjawab,”harapnya. Hal senada dikatakan Rizky (26), serorang Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta ini mengharapkan pengelola atau pemerintah menetapkan lahan parkir khusus agar kawasan wisata kuliner menjadi lebih indah. “Kalau seperti sekarang ini jelas merusak pemandangan. Apalagi, banyak pemuda yang ugal-ugalam mondar-mandir. Padahal, didepannya banyak pedagang kaki lima. Jadinya kami mau makan juga berfikir ulang. Seharusnya, dibuatkan lokasi parkir seperti bagunan khusus yang hanya ada pintu keluar-masuk. Sehingga, lokasi ini lebih nyaman,”pungkasnya. (idh)

Sumber: