Rycko Menoza: “Komitmen dan Mental Yang Paling Penting Jadi Seorang Pelayanan Masyarakat”

Rycko Menoza: “Komitmen dan Mental Yang Paling Penting Jadi Seorang Pelayanan Masyarakat”

KALIANDA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati incumbent Kabupaten Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP – H. Eki Setyanto menyambut baik acara Deklarasi “Tidak Lupa” dan penandatanganan Pakta Integritas “Siap Melayani dan Anti Korupsi” yang diselenggarakan Ombudsman Lampung dilapangan Enggal, Bandarlampung, Sabtu (24/10) malam. Menurut Rycko Menoza, acara yang diikuti sebanyak 18 pasangan calon Kepala Daerah (Kada) dari delapan kabupaten/kota di Lampung itu merupakan bagian dari komitmen sebagai calon kepala daerah. “Saya kira tidak ada sesuatu hal yang beban. Saya selama ini sudah menjalankannya selama menjabat sebagai Bupati Lamsel periode 2010-2015,” kata Rycko Menoza kepada Radar Lamsel, Minggu kemarin. Mengomentari soal siap melayani, calon bupati dengan jargon “Kerja Nyata” ini mengatakan, selama memimpin Kabupaten Lampung Selatan 5 tahun terakhir sudah banyak program kerja yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Seperti pelayanan publik. Beberapa akses kesehatan yang sudah dibangun. Sampai tahun ini, katanya, sudah dibangun 13 Puskesmas Rawat Inap (PRI) yang tersebar di 13 kecamatan dari 17 kecamatan di Lamsel. “Sebelumnya hanya Puskesmas Penengahan saja, kini sudah ada Puskesmas Rawat Inap di 13 Kecamatan di Lamsel. Selanjutnya Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Fasilitas dan bangunannya terus di benahi seperti HCU, ICU, jumlah kamar, VIP, cuci darah, tenaga dokter specialis dan lainnya. Kedepannya RSUD Bob Bazar Kalianda disiapkan menjadi tipe B,” papar Rycko Menoza. Terkait soal Anti Korupsi, putra mantan Gubernur Lampung Sjachroedin. ZP ini mengakui memang terlahir dari keluarga yang pernah memimpin pemerintahan. “Saya kebetulan memang dilahirkan dari keluarga pemerintahan. Mulai dari kakek dan bapak pernah memimpin pemerintahan. Jadi sejauh ini tidak mau bersentuhan dengan urusan korupsi. Bukan kagetan dari pedagang tapi punya kekuasaan,” tuturnya. Calon bupati yang diusung partai Demokrat dan Partai Hanura menegaskan, komitmen dan mental yang paling penting jadi seorang pelayanan masyarakat. “Jaman sekarang ini semakin dituntut transparansi publik,” ujarnya. Sementara itu, acara Deklarasi “Tidak Lupa” dan penandatanganan Pakta Integritas “Siap Melayani dan Anti Korupsi” yang diselenggarakan Ombudsman Lampung dilapangan Enggal, Bandarlampung, Sabtu (24/10) malam dihadiri 18 pasangan calon kepala daerah. Dari Lampung Selatan calon bupati dan wakil bupati yang hadir adalah nomor urut 1 yakni KH. Soleh Bajuri dengan wakilnya Ngadelan Jawawi. Selanjutnya pasangan nomor urut 2 yakni H. Rycko Menoza. SZP dan wakilnya H. Eki Setyanto. Sementara pasangan nomor 3 hanya dihadiri wakilnya yakni Nanang Ermanto. Sedangkan calon Bupati Zainudin Hasan tidak bisa hadir. (man)

Sumber: