Nivolin Ajak Pengkab Duduk Bersama
KALIANDA – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Selatan H. Nivolin. CH, SE, M.Si angkat bicara soal kisruh internal yang terjadi pada organisasi yang dipimpinnya. Bahkan, sebelum 14 Pengurus Kabupaten (Pengkab) olahraga menyatakan mosi tidak percaya dirinya telah mengundang seluruh pengkab untuk mendiskusikan hal tersebut. Namun, tidak ada satupun pengkab yang telah menandatangani mosi tidak percaya tersebut memenuhi undangannya. “Kita sudah mencoba untuk duduk bersama membicarakan titik permasalahannya. Tetapi, mereka (14 pengkab’red) tidak hadir. Harapan kita mereka bisa datang dan kita selesaikan,”kata Nivolin saat dikonfirmasi Radar Lamsel melalui sambungan telepon, kemarin. Menurutnya, mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh 14 pengkab tidak beralasan. Sebab, pengkab sendiri banyak yang tidak mengindahkan saran dan masukan dari dia selaku ketua. “Soal pengkab sudah banyak yang harus segera digelar musda karena kepengurusannya habis. Saya sudah meminta untuk segera menggelar musda, bahkan melalui surat tertulis. Kita koreksi diri pribadi masing-masing saja. Apalagi, yang menyatakan mosi tidak percaya kebanyakan bukan ketua pengkab yang tandatangan,” sanggahnya. Dirinya pribadi mengaku legowo apabila memang hal tersebut sudah menjadi keputusan para anggota untuk melakukan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub). Namun, semua harus berdasarkan dengan ketntuan atau AD-ART yang berlaku didalam organisasi KONI. “Secara kelembagaan semua saya serahkan kepada KONI Provinsi Lampung. Kalau memang harus Musorkablub, kenapa tidak. Saya pribadi justru malah senang apabila KONI ini langsung dipegang oleh Bupati Lamsel Zainudin Hasan,”tutupnya. Diberitakan sebelumnya, kisruh internal melanda Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Selatan. 14 Pengurus Kabupaten (Pengkab) olahraga memosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua KONI Lamsel H. Nivolin, CH, S.E.,M.Si. Mosi itu telah dituangkan dalam surat pernyataan yang dilayangkan ke KONI Lampung. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, 14 Pengkab Olahraga yang membubuhkan tanda tangan mosi tidak percaya itu antara lain PELTI, PGSI, PRSI, FORKI, PJSI, IPSI, PSTI, PASI, PERBASI, PERKEMI, PSSI, TI dan PBSI. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, satu pengkab olahraga kembali ikut menandatangani mosi tidak percaya tersebut. Itu adalah dari cabang olahraga tarung drajat. Jadi, saat ini ada 15 pengkab yang menyatakan mosi tidak percaya tersebut. (idh)
Sumber: