Zainudin Ajak Masyarakat Gemar Membaca
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum mengajak masyarakat untuk meningkatkan gemar membaca dengan tujuan meraih ilmu dan wawasan. Zainudin meyakini dengan gemar membaca akan berdampak suatu kebaikan pada diri sesorang terutama dalam segi ilmu pengetahuan. Itu diungkapkannya saat membuka safari gerakan nasional gemar membaca di Provinsi Lampung dan kabupaten/kota tahun 2016, yang digelar Perpustakaan Nasional RI di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel, Rabu (20/4). Zainudin juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan perpustakaan sebagai sumber ilmu. Sehingga, masyarakat akan lebih meningkat SDM nya dengan banyak membaca buku-buku pengetahuan. “Dengan gemar membaca, kita akan banyak tahu. Kita bisa merubah pola hidup, kemudian apa yang didapat setelah membaca bacaan yang positif dapat dipraktekan dan dirasakan manfaatnya,”kata Zainudin. Pihaknya juga bercita-cita akan mengembangkan perpustakaan di Kabupaten Khagom Mufakat ini. Dengan menyediakan lokasi taman bacaan baru yang dilengkapi dengan komputer serta akses internet di lantai dasar Masjid Agung Kubah Intan Kalianda. “Mari kita berdoa bersama, insya’ Allah untuk 20 atau 40 unit komputer akan segera kita siapkan. Lalu, disediakan akses internet dan wifi yang siap 24 jam. Agar, suasana masjid menjadi lebih hidup. Waktunya sholat, mereka akan beribadah secara berjamaah,”tutupnya. Sementara itu, Pustakawan Tingkat Utama dari Perpustakaan Nasional RI T. Syamsul Bahri menjelaskan, saat ini dari data BPS pusat, Indonesia berada pada urutan 148 dari 187 negara dalam gemar membaca. Hal itu, tentunya sangat jauh dari negara Asean lainnya, seperti Negara Singapura diperingkat 9 dalam kategori gemar membaca. “Hal ini menunjukan bahwa Indonesia harus terus mendorong rasa gemar membaca dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta kita jadikan perpustakaan itu sebagai sahabat,”kata Syamsul. Lebih jauh dia mengatakan, penduduk indonesia yang usianya 10 tahun lebih hobi menonton televisi. Sedangkan, penduduk berumur 17 tahun, tidak gemar membaca. “Artinya, minat baca masyarakat kita sangat minim sekali,”pungkasnya. (idh)
Sumber: