Nanang Definitif, Koalisi ZAIN Tak Lagi Utuh
KALIANDA – Pelantikan H. Nanang Ermanto sebagai Bupati Lampung Selatan yang hakiki sepeninggalan Zainudin Hasan, tak begitu gereget bagi koalisi yang dikenal dengan sebutan Koalisi ZAIN (Zainudin – Nanang). Koalisi ZAIN kala itu terdiri dari empat parpol. Secara keseluruhan hanya PDIP yang masih solid atas dilantiknya Nanang Ermanto sebagai Bupati definitif. Sementara PAN, PKS dan NasDem tampak biasa-biasa saja. Keretakan koalisi yang dikenal solid memenangkan ZAIN kala itu terendus sejak lama. Bahkan sejak Zainudin Hasan masih menjabat, benih-benih perpecahan sudah bersemi. Ketidakharmonisan koalisi itu semakin nyata ketika usulan pelantikan Nanang Ermanto diparipurnakan di parlemen Lampung Selatan belum lama ini. Kala itu PAN dan PKS sebagai parpol pengusung ZAIN tak mengirim satupun legislatornya. Kendati tidak dihadiri dua kompatriotnya di Pilkada 2015 namun Nanang Ermanto tetap melenggang mulus, sebab 26 anggota DPRD Lamsel setuju atas paripurna usulan pelantikannya. Kepada Radar Lamsel, baik PAN maupun PKS menanggapi pelantikan tersebut, diplomatis. Utamanya PAN, bagaimanpun sebagai partai pengusung ZAIN, PAN ingin tetap mendukung jalannya roda pemerintahan hingga periode kepemimpinan ini berakhir. “Kalau kabar kan sudah umum, tapi kalau undangan pelantikan belum ada. Kita berharap diundang, bagaimanapun sebagai partai pendukung ingin tetap mendukung jalannya roda pemerintahan hingga batas akhir masa jabatan,” tulis Ketua Fraksi PAN DPRD Lamsel Baiquni via whatsapp, Senin (11/5). Tak jauh berbeda dengan PAN, Sekretaris DPD PKS Lamsel Andi Apriyanto mengamini hingga Senin (kemarin) PKS belum menerima keterangan tertulis terkait pelantikan Nanang Ermanto. “ Belum ada pemberitahun tertulis. Paling tidak diberitahu tertulis karena mau bagaimanapun PKS juga partai pendukung. Karena koalisi saat itu bukan hanya PDIP, ada PKS, PAN dan NasDem juga didalamnya,” jelas Andi Apriyanto. Dari kubu NasDem yang digadang-gadang bakal kembali menjalin koalisi untuk kedua kalinya dengan Nanang Ermanto pada Pilkada mendatang pun demikian. Ketua Fraksi gabungan NasDem, Hanura dan Perindo, Supri mengaku belum mendapat surat pemberitahun soal pelantikan tersebut. “ Kalau di Fraksi kami belum dapat pemberitahuan, bagaimana mau ngucapin selamat kalau diundang saja tidak. Tetapi kurang tahu juga kalau di DPD NasDem, lebih tepatnya tanya ketua kak Wahrul saja,” pungkasnya. Terpisah, Ketua DPD NasDem Lamsel Wahrul Fauzi Silalahi mengonfirmasi tak ada pemberitahuan tertulis ihwal pelantikan Nanang Ermanto yang diterima DPD NasDem Lamsel. “ Sudah saya cek belum ada (tertulis) mungkin panitianya selip karena itu kan teknis saja. Yang jelas prinsipnya NasDem mendukung roda pemerintahan ini sampai masa akhir jabatan,” singkat Wahrul, kemarin. Berbeda dengan tiga parpol tersebut, legislator PDIP Lamsel masih menjaga kekompakan kadernya menjelang pelantikan Ketua DPC PDIP Lamsel Nanang Ermanto menjadi Bupati Lamsel. Ketua Fraksi PDIP DPRD Lamsel Suhar melalui Anggota Fraksi PDIP Lamsel Rosdiana serta anggota lainnya memberi penghormatan atas dilantiknya Nanang Ermanto sebagai Bupati Lamsel. “ Ya, kami di Fraksi PDIP kompak meberi selamat kepada Ketua DPC PDIP Lamsel Nanang Ermanto sebagai Bupati Lampung Selatan,” singkatnya. Terganggunya keutuhan koalisi ZAIN disinyalir berkaitan dengan konstelasi Pilkada mendatang. Sebab tak seperti koalisi ZAIN, parpol calon kuat berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada mendatang yakni Hanura mendukung pelantikan Nanang Ermanto. Pesan itu tertangkap kala Ketua DPD Hanura Lamsel Sugiharti dan Sekjen Hanura Lamsel Joko Purnomo memberi dukungannya terhadap pelantikan Nanang Ermanto. “ Kami mendukung Nanang Ermanto agar melanjutkan periode ini sampai akhir, bagaimanapun hubungan Hanura dengan PDIP sejauh ini berjalan baik,” pungkas keduanya. (ver)
Sumber: