Lobi Yayasan Sulaimaniyah Berdiri di Lamsel
KALIANDA – Jejaring Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan terus dimaksimalkan untuk pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan. Terbaru orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini berhasil melobi yayasan dari Negara Turki yaitu Yayasan Sulaimaniyah untuk membangun lembaga pendidikan dibidang keagamaan bagi warga Lamsel. Adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini menargetkan awal tahun ajaran 2017/2018 yayasan itu dapat berdiri di kabupaten paling ujung pulau sumatera ini. Kabar ini disampaikan Zainudin Hasan saat memberikan wejangan kepada para khafilah Lamsel di Masjid Agung Kubah Intan, Kalianda belum lama ini. Menurut Zainudin, Yayasan Sulaimaniyah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang sudah terkenal di beberapa kota besar di Indonesia. Diantaranya di kawasan Puncak Bogor. Rencananya, yayasan tersebut akan dibangun tepat disebelah rumah pribadinya atau di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. “Kebetulan saya mengenal Ketua Yayasan Sulaimaniyah ini. Karena kebetulan juga yayasan ini berdiri di kawasan Puncak Bogor yang merupakan lokasi teman baik saya. Dari situ saya minta untuk membuka di Lampung dan mereka sangat antusias,”kata Zainudin. Menurut Zainudin, sama halnya dengan SMA Kebangsaan yang menggratiskan seluruh pelajarnya, Yayasan Sulaimaniyah ini juga akan menggeratiskan seluruh santrinya. Namun, santri tersebut harus benar-benar memiliki kemampuan dan dinyatakan lulus seleksi. “Kita hanya menyiapkan tempatnya saja. Mulai dari seragam dan konsumsi semua ditanggung oleh yayasan. Nanti, mereka yang bakal melakukan seleksi bagaimana kriteria-kriteria yang bisa masuk ke yayasan tersebut,”terangnya. Lebih lanjut pria yang selalu memakai kopyah ini mengatakan, Yayasan Sulaimaniyah merupakan lembaga pendidikan setingkat SMA/SMK. Namun, para santri hanya bisa menimba ilmu selama satu tahun di daerah dan sisanya akan dilanjutkan ke Negara Turki. “Sisa dua tahunnya dikirim ke Turki. Nanti, begitu lulus terserah akan melanjutkan kemana. Yang pasti, ijazahnya bisa digunakan di Indonesia. Karena, yayasan ini sudah bekerjasama dengan Kementrian Agama RI,”pungkasnya. (idh)
Sumber: