Pawai Akbar, Donor Darah, Hingga Kenaikan Tingka

Pawai Akbar, Donor Darah, Hingga Kenaikan Tingka

TANJUNGBINTANG – Ratusan karateka yang tergabung dalam Bandung Karate Club (BKC) Lampung wilayah 3 yang meliputi Cabang Lampung Selatan, Lampung Timur, Kota Metro, dan Dojo Khusus Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyemaraki HUT BKC ke-50, Minggu (24/4) kemarin. Perayaan HUT BKC itu merupakan agenda serentak se-Indonesia pada peringatan hari ulang tahunnya. Di Lampung, kegiatan dipusatkan di Dojo Tanjungbintang, Lampung Selatan. Ketua Panitia Pelaksana HUT BKC Lampung Astid Nurhasanah mengatakan peringatan ulang tahun BKC ke-50 ini merupakan rangkaian yang dilakukan serentak se-Indonesia. Rangkaian acara yang dimulai pukul 08.00 WIB berlangsung meriah. Berbagai kegiatan digelar. Mulai dari pawai akbar di seputaran Desa Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang dengan diiringi group drumband MTs Al-Ikhlas Tanjung Bintang. Bhakti sosial donor darah yang diikuti 45 karateka. “Donor darah ini dilaksanakan bekerja sama dengan PMI Lampung. Darah yang diambil dari para karateka selanjutnya disumbangkan kepada masyarakat yang pengelolaanya diserahkan kepada PMI Lampung,” ungkap dia kepada Radar Lamsel melalui sambgungan telepon, kemarin. Selain itu, lanjut Astrid, acara diisi dengan atraksi-atraksi karateka yang disajikan untuk orang tua para karateka dan masyarakat sekitar Dojo BKC Tanjung Bintang. “Ujian kenaikan tingkat juga digelar. Dari sabuk putih ke sabuk kuning untuk 40 mahasiswa karateka yang baru membentuk Dojo di Itera,” paparnya. Puncak peringatan HUT, dilakukan dengan upacara perguruan yang dipimpin oleh ketua Pengurus Cabang Lampung Selatan Hasanudin, M.Pd.I. yang merupakan Kepala sekolah MTs Mathlaul Anwar Cintamulya Kecamatan Candipuro. Upacara ini dilakukan dengan penanaman spirit para karateka dengan sumpah panca prasetia BKC. Sebagai tuan rumah, Sumadio yang merupakan pengasuh dan dewan guru di Dojo BKC Tanjung Bintang mengatakan bahwa acara ini sedianya akan diikuti oleh ribuan karateka BKC Lampung wilayah 3. Karena tempatnya terbatas, maka para pengurus cabang hanya diperkenankan mengirim perwakilan saja sehingga jumlah peserta hanya 500 orang karateka. (red)

Sumber: