Puskesmas Natar Buka Pelayanan Akupuntur

Puskesmas Natar Buka Pelayanan Akupuntur

NATAR – Terobosan pada bidang pelayanan kesehatan dilakukan Puskesmas Kecamatan Natar. Perangkat organisasi dibawah naungan Dinas Kesehatan Lampung Selatan ini membuka pelayanan akupuntur. Belakangan pelayanan akupuntur biasanya dibuka oleh pihak swasta. Pelayanan ini boleh jadi yang pertama kali di Provinsi Lampung yang dibuka oleh puskesmas. Bahkan, jika anda ingin mencoba metode pengobatan yang berasal dari negeri Cina ini akan langsung dilayani oleh Kepala UPT Puskesmas Natar dr. Nessi Yunita, M.M. Dia menguasai ilmu akupuntur setelah selesai mengikuti pelatihan akupuntur dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. \"Beberapa bulan lalu mengusulkan dan terpilih untuk mengikuti pelatihan. Alhamdulillah lulus,\" ujar Nessi kepada Radar Lamsel saat ditemui sedang berpraktek akupuntur di puskesmas Natar pekan lalu. Setelah lulus ia ingin mengimplementasikan ilmu akupuntur yang didapat untuk membantu masyarakat. Khususnya bagi mereka yang ingin menghilangkan dan/atau mengurasi konsumsi obat tanpa efek samping. “Jadi mulai kita buka di Puskesmas Natar,” ungkap Nessi lagi. Menurut Nessi, Puskesmas tempatnya bekerja menjadi satu-satunya satu-satunya Puskesmas yang membuka pelayanan akupuntur. Sebab, dari Lampung ada dua dokter yang mengikuti pelatihan akupuntur di Kemenkes RI. Yaitu dirinya dan salah satu dokter dari Rumah Sakit di Kabupaten Tanggamus. Dia mengatakan, meski telah terpilih untuk mengikuti pelatihan bukan berarti bisa dengan mudah lulus dan mendapatkan sertifikat dari Kemenkes. Para peserta harus benar-benar menguasai ilmu tersebut agar tidak ada human error ketika berpraktek dilapangan. \"Yang dari Puskesmas hanya saya. Kebanyakan peserta adalah dokter ahli syaraf. Diantara mereka ada yang tidak lulus, alhamdulillah saya bisa lulus. Akupuntur ini untuk mendapatkan legalitas memang aturannya harus ditangani oleh dokter,\" ujarnya. Lantas apa manfaatnya? Perempuan berjilbab ini memaparkan banyak diagnosa yang bisa disembuhkan dengan metode akupuntur. Setidaknya ada 20 penyakit umum seperti Asma Hipertensi. Nyeri Otot, Darah tinggi. Alergi, Migren, Vertigo, Kolesterol, Nyeri Bahu. Rinitis, Peningkatan daya ingat. Peningkatan produksi ASI, degastritis (mag), Insomnia, Rematik, Keram Jari, Osteartistis (nyeri persendian), Ambaien, Mual muntah, Nyeri leher, sakit pinggang dan Nyeri haid. \"Untuk membantu kesuburan bagi mereka yang belum punya anak juga bisa. Dan ini lama pengobatan 15-30 menit,\" bebernya. Pelayanan kesehatan akupuntur memang masih terbilang awam bagi masyarakat. Pengobatan alternatif tersebut belakangan disebut aman tanpa efek samping dan efektif menyembuhkan berbagai penyakit. Pengobatan dengan sistem tusuk jarum dari juga masih eksklusif di kalangan masyarakat. Sebab, masih minimnya tenaga ahli bidang tersebut dan biaya yang dikeluarkan tak sedikit. Puskesmas Natar telah mensosialisasikan pelayanan akupuntur ini. \"Sudah sih. Dari mulut ke mulut. Para staff dan pasien yang datang sudah kami sosialisasikan. Sementara ini, praktek akunpuntur kita buka hari Selasa dan Jum\'at,” ungkap Nessi. Meski terbilang baru dibuka, pelayanan akupuntur di Puskesmas Natar telah menyedot pasien. Ngatiem (68), nenek yang datang dengan dipapah anaknya ini sebelumnya mengeluhkan sakit di bagian lutut. Katanya sudah sempat disedot cairan di rumah sakit, namun tetap saja masih mengeluh. Setelah dilakukan pengobatan akupuntur selama 25 menit, Radar Lamsel menyaksikan langsung nenek tersebut bisa berjalan tanpa harus dipapah oleh anaknya seperti ketika dia datang. \"Iya sudah enak, jalan sudah gak sakit,\" katanya sembari tersenyum. Tak hanya Ngatiem. Masalah susah tidur (insomnia) yang dikeluhkan staff Puskesmas Natar juga langsung ditangani. Zaima mengeluh susah tidur sampai-sampai sering sakit pinggang. Tak hanya itu korestrolnya juga dikurangi. \"Tadi setelah ditusuk bu dokter, sakit pinggang saya langsung enteng,\" ucap Zaima selaku petugas KIA Puskesmas Natar. (rdo)

Sumber: