Musorkablub KONI Harga Mati
KALIANDA – Kisruh ditubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Selatan terus menggelinding. Sejumlah pengurus kabupaten (pengkab) olahraga mengancam akan mendatangi KONI Lampung apabila mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua KONI Lamsel H. Nivolin, CH, S.E.,M.Si tidak ditanggapi. Ketua FORKI Lamsel Ariswandi, SH, MH menegaskan hal itu pekan lalu. Menurutnya, mosi tidak percaya yang ditandatangani oleh 15 pengkab tersebut merupakan pernyataan sah yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apabila KONI Provinsi Lampung tidak merespon mosi tidak percaya tersebut, dia bersama pengkab olahraga lainnya akan mendatangi KONI Lampung untuk meminta rekomendasi Musorkablub. “Musorkablub harga mati. Ini memang sudah permintaan pemkab. Dan aturan nya di AD-ART sudah jelas. Jadi, KONI Lampung tidak ada alasan untuk tidak mengeluarkan rekomendasi,” kata Ariswandi, Jum’at (22/4) pekan lalu. FORKI Lamsel, lanjutnya, mendukung penuh digelarnya Musorkablub agar segera digelar di Lamsel. Karena, dalam mosi tidak percaya tersebut sudah jelas ditegaskan bahwa kepengurusan KONI Lamsel selama ini jalan ditempat. “Kami mendukung penuh segera digelar Musorkablub. Agar, olahraga di Lamsel bisa berjalan dengan baik dan tidak ada pilih kasih antar pengkab,”tutupnya. Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Lamsel Zakaria mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari KONI Provinsi Lampung untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi ditubuh KONI Lamsel. Sebab, KONI Lamsel tidak bisa serta-merta menggelar Musorkablub tanpa ada rekomendasi tersebut. “Ya, ini masih dalam proses. Kita tunggu saja rekomendasinya. Karena Musorkablub memang menjadi permintaan para rekan-rekan pengkab,”singkat Zakaria. Pernah diberitakan sebelumnya, kisruh yang terjadi ditubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Selatan ditanggapi santai Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan. Orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini menilai mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh sejumlah pengurus kabupaten (pengkab) olahraga dikarenakan terdapat kesalahan dalam kepemimpinan Ketua KONI Lamsel H. Nivolin. CH, SE, M.Si. “Saya rasa tidak ada kisruh-kisruh itu. Begini, kalau imam nya baik, saya rasa tidak akan bubar itu makmum sampai dengan imam membaca salam. Kalau imam nya salah, otomatis makmum nya juga kocar-kacir,”kata Zainudin saat diwawancarai Radar Lamsel, kemarin.(idh)
Sumber: