Wali Murid Minta Jajanan Sekolah Rutin Dicek

Wali Murid Minta Jajanan Sekolah Rutin Dicek

SIDOMULYO – Akhir-akhir ini banyak beredar makanan atau jajanan yang mengandung formalin maupun boraks. Untuk menghindari hal itu, para orang tua murid khususnya ditingkat Sekolah Dasar (SD) meminta dinas terkait memperhatikan dan mengecek jajanan sekolah secara rutin. Hal itu untuk mengantisipasi makanan atau jajanan yang dikonsumsi para murid di sekolah-sekolah mengandung bahan berbahaya itu. Astuti (35), salah seorang orang tua murid dibangku SD mengatakan, meskipun sejauh ini tidak ditemukan jajanan yang mengandung boraks maupun formalin dirinya tetap berpesan kepada anaknya agar tetap memilih jajanan yang sehat dan higenis. “Tiap hari saya pesankan kepada anak agar jangan jajan sembarangan,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (26/4) kemarin. Ia selalu mengingatkan anaknya karena banyaknya pemberitaan ditelevisi terkait masalah jajanan yang bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. “Saya percaya di Sidomulyo tidak seperti itu. Namun tetap saya tekankan kepada anak saya agar selektif dalam hal memilih jajanan,” ujar ibu rumah tangga yang sedang menjemput anaknya di SDN 1 Sidorejo, kemarin. Senada dikatakan Eci (30). Eci mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir memang para orang tua dikhawatirkan dengan maraknya makanan atau jajanan yang mengandung formalin dan boraks. “Sebagai orang tua, kami tentunya khawatir dengan fenomena ini mas,” kata dia. Lebih lanjut ia mengatakan, ketidak tahuan anak SD terhadap jajanan yang beredar juga sangat mempengaruhi. Anak-anak dinilai hanya melihat tampilannya saja akan tetapi mereka masih awam dengan hal seperti ini. “Sama seperti ibu-ibu lainnya, sebagai orangtua saya juga berharap instansi terkait tetap memantau jajanan yang beredar dilingkungan sekolah,” imbuhnya. Menanggapi keresahan para orang tua wali murid, Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Saiful Anwar menegaskan bahwa sejauh ini belum ditemukan indikasi adanya kandungan zat-zat kimia di jajanan sekolah di Kecamatan Sidomulyo. Saiful mengatakan, kekhawatiran orang tua murid dinilai wajar, karena dampak dari maraknya pemberitaan di media massa dan media elektronik. “Tiap enam bulan sekali pihak kami rutin mengadakan pengecekan jajanan sekolah yang ada di Sidomulyo,” ujarnya. Pengecekan ini sambungnya, merupakan langkah kongkrit untuk menciptakan rasa aman bagi para orangtua yang menyangkut kesehatan jangka panjang bagi buah hati mereka. “Semua kami cek, mulai dari makanan hingga minuman,” katanya. Namun sejauh ini kata dia, pihaknya tidak menemukan adanya indikasi yang dikhawatirkan para orang tua murid tersebut. “ Kami pastikan rutin mengecek jajanan sekolah, minimal dalam tiga bulan sekali,” pungkasnya. (Cw3)

Sumber: