Disdik Lamsel Monev KBM Daring dan Luring
![Disdik Lamsel Monev KBM Daring dan Luring](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-11-11.jpg)
WAY PANJI – Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, melakukan kunjungan kerja di Koordinator Wilayah (Korwil) IV Kecamatan Waypanji dan Palas. Kunjungan tersebut, bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi (Monev), implementasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring), oleh tenaga pendidik (Tendik) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) kepada peserta didik, ditengah transisi persiapan menghadapi era new normal. Kegiatan yang berlangsung, dilingkungan SD Negeri III Sidoharjo dengan menerapkan protokol kesehatan, Rabu (28/7) itu, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Lampung Selatan Thomas Amirico dan jajaran, K3S SD Waypanji Marjana dan seluruh Kepsek SD dan SMP dari Krowil IV. Kepala Disdik Lamsel Thomas Amirico mengatakan, ada beberapada hal yang disampaikan dalam kegiatan itu. Diantaranya ia menyebut, membahas tentang bagaimana pencapaian tendik selama pemberlakukan KBM, melalui Daring dan Luring kepada peserta didik. “ Kunjungan kerja di Korwil IV ini, merupakan bagian dari tugas pokok Disdik Lamsel, untuk melakukan evaluasi pencapaian KBM daring dan luring oleh tendik kepada peserta didik, di masa menghadapi persiapan era new normal,” ungkap Thomas Amirico, usai kegiatan, kemarin. Ada beberapa hal penting dalam pokok pembahasan tersebut ujarnya, dimana seorang tendik didorong harus lebih kretaif dan inovativ dalam memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik. “ Dalam pemberian materi pembelajaran kepada peserta didik, tendik diimbau untuk mampu memberikan materi-materi pembelajaran yang menyenangkan kepada peserta didik tanpa harus membebankan siswa dan orang tuanya,” ujar dia. Ia mengatakan, bagi siswa yang belum memiliki gadget, peran guru harus lebih dioptimalkan. “ Supaya KBM luring dapat lebih efektiv,” pintanya. Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Disdik Lamsel itu mengatakan, mengacu kepada Permendikbud no. 19 tahun 2020 tentang petunjuk teknis (Juknis) Bantuan Operasional Sekolah (BOS), bagi sekolah dimungkinkan untuk menganggarkan dana dalam rangka pembiayaan memenuhi kebutuhan materi pembelajaran baik guru dan siswa. “ Mangacu Permendikbud tersebut, bila ada siswa tidak mampu membeli paket data untuk kebutuhan daring, maka pihak sekolah diperkenankan mengangarkan pembiayaan melalui dana bos dan itu diperbolehkan,” terangnya. Sejauh ini kata dia, secara umum pihak akan terus melakukan pembenahan mencari metode terbaik, agar KBM baik daring dan luring dapat berjalan optimal. “ Ya, kita akan terus mencoba melakukan pembenahan mencari metode terbaik agar kegiatan KBM berjalan optimal, ditengah belum berakhirnya masa pandemi gelobal ini,” tutupnya. Hal tersebut diamini oleh K3S SD Waypanji Marjana, ia mengatakan, kegiatan kunjungan kerja oleh Disidik Lamsel di Korwil IV tersebut, berkenaan evaluasi pembelajaran daring dan luring oleh tendik kepada peserta didik. “ Pak Kadis banyak menyampaikan tentang arahan, diantarnya tentang bagaimana KBM tetap berjalan optimal, oleh tendik kepada peserta didik. Walaupun ditengah keterbatasan yang ada, dimasa menghadapi era new normal saat ini,” kata Marjana,(CW2)
Sumber: