Satgas Anti Narkoba Siap Bekerja
SIDOMULYO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Selatan terus membentuk Satgas Anti Narkoba di desa-desa dengan melibatkan aparat desa dan pemuda desa setempat. Ini dilakukan dalam rangka pencegahan peredaran narkoba di pedesaan di Kabupaten Lampung Selatan. Sebelumnya, BNN Lamsel melalui Seksi Rehabilitasi membentuk sekaligus mengukuhkan Satgas Anti Narkoba di beberapa desa di Kecamatan Kalianda. Senin (26/10) kemarin, giliran Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo dibentuk Satgas Anti Narkoba sebagai perpanjangan tangan instansi vertikal ini. Kepala BNN Lampung Selatan Aryadi, SE dalam sambutannya yang diwakili Konselor BNN Lamsel Edi Wahyudi mengatakan, saat ini Narkoba benar-benar sudah meracuni bangsa Indonesia. Keberadaan narkoba sudah masuk daerah-daerah terpencil. Dengan kondisi itu, menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami darurat Narkoba. “Keamanan bisa runtuh karena pengaruh dari narkoba. Atas hal itu, BNN Lamsel tahun ini terus melakukan kegiatan membentuk Satgas Anti Narkoba diseluruh instansi seperti instansi pemerintah, swasta dan lingkungan pedesaan,\" katanya yang menyebutkan saat ini (Senin’red) melaksanakan kegiatan pembentukan Satgas Anti Narkoba bagi aparat dan pemuda di Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo. Sementara itu, Arfan, SE, M.Si menambahkan, bagi pencandu narkoba tidak usah takut. Dikatakan, bagi pecandu narkoba yang ingin sembuh pihak BNN akan memfasilitasinya. Menurut dia, pengguna narkoba adalah korban. Dan korban bukan di penjara tetapi direhabilitasi. Hal itu berdasarkan PP No.25 tahun 2011 tentang pelaksanaan wajib lapor pecandu narkotika. \"Anggota Satgas Anti Narkoba yang dilantik agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar tentang bahaya narkoba. Sebab bahaya narkoba ini bisa terindikasi oleh siapa saja termasuk keluarga kita,” paparnya. Diketahui, pembentuk dan pengukuhan Satgas Anti Narkoba di Desa Seloretno, Kecamatan Ketapang berjumlah 20 orang yang terdiri dari aparat desa dan pemuda Desa Seloretno Kecamatan Sidomulyo. “Harapan kami setelah dibentuknya Satgas Anti Narkoba di Desa Seloretno ini dapat menjadi perpanjangan tangan dari BNN Lamsel untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkoba dan menjadi penjangkau pecandu narkoba yang ingin sembuh dengan berobat ke IPWL (Intansi Penerima Wajib Lapor),”terangnya. Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Seloretno Sujito menyambut baik program BNN Lamsel itu. “Kami sangat menyambut baik program BNN Lamsel yang dilaksanakan di desa kami dengan membentuk Satgas Anti Narkoba. Kami berharap khususnya di desa kami lebih sering dilakukan kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya. “Dan untuk para aparat desa yang telah di bentuk menjadi Satgas Anti narkoba agar bertanggungjawab untuk dapat mensosialisasikan kepada keluarga dan masyarakat sekitar tentang narkoba dan bahaya Narkoba,” pungkasnya. (man)
Sumber: