Candimas Berbagi, Purwotani Do’a Bersama
NATAR - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 75 Kemerdekaan Indonesia di Desa Candimas diisi dengan berbagi sembako ke sejumlah warga. Kades Candimas Andri Suwaldi mengatakan, di masa pandemi covid 19 ini memang setiap momentum sebaiknya dimaknai dengan berbagi. \"Kalau bisa semua momen kita berbagi, entah itu peringatan ulang tahun desa, hari pahlawan, hari sumpah pemuda bahkan hari kartini,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Senin (17/8). Menurut dia, Indonesia bisa merdeka bukan hanya peran tokoh-tokoh besar namun juga dukungan dari masyarakat-masyarakat kecil sehingga sangat naif jika yang mampu tidak membantu warga kurang mampu. \"Apalagi memang amanat undang-undang agar negara menjamin kehidupan masyarakat. Kami pemerintah desa merupakan perwakilan pemerintah terdekat dengan masyarakat,\" tuturnya. Ia menambahkan, tidak hanya membagikan sembako kepada warga saat memperingati HUT RI kali ini. Pihaknya juga tetap melaksanakan Upacara bendera serta menggelar berbagai macam perlombaan. \"Upacara kami lakukan seperti biasa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan covid 19,\" ucap dia. Pria yang juga Ketua Apdesi Kecamatan Natar itu berharap, pandemi covid 19 bisa segera berlalu agar masyarakat tidak terus-terusan mengalami kesulitan dalam hal ekonomi. \"Semoga dalam waktu dekat wabah ini bisa segera berakhir,\" pungkasnya. Di bagian lain, berdoa bersama menjadi salah satu cara Desa Purwotani dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia, hal itu dilakukan agar indonesia bisa kembali pulih. Kepala Desa Purwotani Sutrisno mengatakan, berdoa bersama mungkin bukan sebuah perayaan namun pihaknya ingin masyarakat ikut merenungi kondisi bangsa indonesia saat ini. \"Kami mengajak masyarakat untuk ikut merenungi kondisi indonesia yang kian hari kian terpuruk lantaran wabah corona ini,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel usai menggelar doa bersama memperingati HUT RI, Minggu malam (16/8). Ia mengatakan, wabah covid 19 memang telah mempengaruhi semua pergerakan ekonomi di indonesia tidak terkecuali masyarakat desanya. \"Memang secara signifikan tidak mempengaruhi, tetapi tetap saja berdampak. Khususnya pekerjaan,\" tuturnya. Selain itu Sutris menambahkan, HUT RI di desanya tetap diisi dengan berbagai macam perayaan, namun tidak seperti tahun sebelumnya. \"Tetap kami rayakan tetapi tidak terlalu euforia dan tidak mengumpulkan orang terlalu banyak,\" kata dia.(Kms)
Sumber: