50 Pelajar di SMA Islam Kalianda Tes Urine
KALIANDA – Sebanyak 50 orang pelajar SMA Islam Kalianda mengikuti penyuluhan dan tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (6/10). Kegiatan yang dilakukan secara bergilir di sekolah-sekolah tingkat SMA itu mendapat sambutan baik dari peserta dan pihak sekolah SMA Islam Kalianda. Sebelum dilaksanakan tes urine, BNN Lamsel melalui Seksi Rehabilitasi memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dilingkungan masyarakat dan sekolah-sekolah. Kepala Seksi Rehabilitasi, BNN Lamsel Arfan, SE, M.Si mewakili Kepala BNN Lamsel Aryadi, SE mengajak kepada pelajar di Kabupaten Lampung Selatan untuk berhati-hati dan menghindari barang terlarang jenis narkoba. Menurutnya, banyak jenis narkoba dan berbagai cara para pelaku untuk menjebak para korbannya agar terpengaruh dan ketergantungan dengan narkoba. Sebab, bahaya dan dampak narkoba cukup luas baik pada diri sendiri dan bangsa Indonesia. Lebih lanjut dikatakan, negara Indonesia saat ini sedang menghadapi darurat narkoba yang dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan bangasa. Kasus penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu dari 3 kasus dalam extra ordinary crime (tindak kejahatan luar biasa). Bahkan, lanjutnya, negara dapat dibuat runtuh oleh akibat buruk yang ditimbulkan oleh barang terlarang itu. “Narkoba bisa merusak seluruh aspek, baik aspek ekonomi, hukum, sosial, budaya, politik maupun keamanan. Oleh karena itu Negara sudah betul serius menyatakan perang terhadap tindak kejahatan narkoba,” katanya. Arfan menambahkan, program BNN Lamsel untuk memerangi narkoba salah satunya dalah program kegiatan peran serta swasta dalam menciptakan lingkungan kerja Bebas Narkoba Tahun 2015. Diantaranya pelaksanaan test urine setelah dilaksanakan Program P4GN sebelumnya. “Penyuluhan tentang penjangkauan dan IPWL (Intitusi Penerima Wajib Lapor) berdasarkan PP 25 tahun 2011 dan Undang undang nomor 35 tahun 2009,” kata Arfan kemarin. “Pada penyuluhan dan tes urine di SMA Islam Kalianda jumlah peserta sebanyak 50 orang. Mereka terlebih dulu diberikan penyuluhan dilanjutkan dengan tes urine dengan memberikan alat tes kit untuk mendeteksi jenis narkoba dari air urine masing-masing peserta,” ujarnya. Sementara itu Wakil Kepala SMA Islam Kalianda bidang Kesiswaan Lili Suhairi, S.Sos mengaku sangat berterima kasih atas perhatian BNN Kabupaten Lamsel kepada pelajar di Lamsel khususnya di SMA Islam Kalianda yang ia pimpin. Menurutnya, program pemerintah melalui kegiatan peran serta sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah bebas narkoba tahun 2015 di SMA Islam kalianda merupakan kegiatan yang positif untuk mencegah masuknya pengaruh narkoba di lingkungan sekolah-sekolah. “Kegiatan ini cukup baik sekali. Pelajar menjadi tahu apa itu narkoba dan bahayanya. Kegiatan tes urine ini juga untuk mengawasi para pelajar soal peredaranan narkoba yang sangat berbahaya dewasa ini,” katanya. (man)
Sumber: