DPP Lampung Sosialisasikan Managemen Pengeloaan SDA

DPP Lampung Sosialisasikan Managemen Pengeloaan SDA

PALAS – Dinas Pengairan dan Pemukiman (DPP) Provinsi Lampung akan melakukan sosialisasi tentang managemen pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) secara bertahap. Pada 30 Mei mendatang, sosialisasi dilakukan kepada 400 petani dari Kecamatan Palas dan Sragi. Data yang dihimpun Radar Lamsel, 400 petani itu berasal dari empat desa di dua Kecamatan yakni, Desa Bandan Hurip dan Sukaraja, Kecamatan Palas, Desa Sukapura dan Kuakasekampung, Kecamatan Sragi. Masing-masing desa diwakili oleh 100 orang petani terdiri dari Aparatur desa, Perkumpukan Petani Pemakai Air (P3A) dan petani setempat. Tujuan sosialisasi tersebut diantaranya tentang pengelolaan dan pengamanan jaringan irigasi serta upaya konservasi SDA yang melibatkan masyarakat kusunya petani untuk menjaga dan meningkatkan hasil produksi padi. Staf DPP Provinsi Lampung Rina mengatakan, kegiatan sosialisasi membahas tentang manajemen pengelolaan SDA kepada petani, menggunakan jaringan irigasi yang sudah dan akan disediakan oleh pemerintah melalui usulan wilayah atau desa guna medukung sektor pertanian setempat. “Pengelolaan SDA nanti melibatkan petani dan masyarakat setempat agar pengelolaan dan pengamanan jaringan irigasi bisa optimal. Hal ini merupakan langkah DPP Lampung untuk mewujdkan peningkatan hasil produksi dan menjaga stabilitas ketahanan pangan,” ujar Rina. “DPP Lampung juga akan membuka dialog komunikatif untuk menjaring aspirasi petrani. Agar kedepanya sarana dan prasarana bantuan seperti embung, sumur bor dan jarinhgan irigasi sesuai peruntukannya dan bisa bermanfaat optimal untuk kepentingan masyrakat dan petani sekitar,” ujar Rina, Selasa (17/5). Senada dikatakan Kepala UPT PU Palas Sragi Sagaratak, pihaknya membenarkan tentang rencana kegiatan sosialisasi oleh DPP Lampung itu. “Tujuannya agar sarana dan prasaran bisa dikelola dengan baik. Selain itu, DPP Lampung juga akan menjaring aspirasi petani tentang usulan bantuan sarana dan prasarana penunjang pertanian kususnya bidang SDA,” ujar Sagaratak.(yan)

Sumber: