Pemerintah akan Tambah Dermaga di Bakauheni

Pemerintah akan Tambah Dermaga di Bakauheni

BAKAUHENI – Pemerintah pusat merencanakan membangun dermaga 7 di pelabuhan Bakauheni. Penambahan dermaga dilintasan terpadat di Indonesia ini untuk meningkatkan pelayanan penyeberangan menghubungkan pulau Sumatera-Jawa. Rencana tersebut diungkapkan General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Eddy Hermawan, kemarin. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan dimulainya ground breaking pembangunan dermaga 7 tersebut. “Rencananya memang seperti itu (penambahan dermaga 7). Tapi saat ini masih proses tender di pusat. Kami belum bisa memastikan akan dimulai pembangunannya,” kata Eddy Hermawan kepada Radar Lamsel via telepon, kemarin. Menurut Eddy, pembangunan dermaga 7 akan dilaksanakan bersebelahan dengan dermaga 1. Dikatakan, jumlah dermaga yang ada saat ini yakni enam dermaga masih dirasa kurang saat terjadi lonjakan penumpang pada musim liburan. “Penambahan dermaga dipelabuhan Bakauheni dan Merak diperlukan untuk mengantisipasi kemacetan saat terjadi lonjakan penumpang saat musim liburan. Saat ini baru ada enam dermaga dengan jumlah kapal yang beroperasi dilintasan Bakauheni-Merak sebanyak 62 kapal,” papar Eddy Hermawan. Belum lama ini, Ketua Gapasdap Bakauheni Sunaryo, SH mengatakan, saat ini jumlah kapal yang beroperasi di lintasan Bakauheni-Merak sebanyak 60 kapal lebih. Menurut dia, sejak beberapa tahun terakhir ini sangat mudah mendapatkan izin operasi kapal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Beberapa tahun terakhir ini penambahan kapal cukup banyak. Sangat mudah mendapatkan izin dari Kemenhub. Kalau dulu menambah kapal melihat demand terlebih dulu dengan rata-rata perkapal load facktor 60 persen. Kalau sekarang aturan itu sudah tidak berlaku lagi,” kata Sunaryo. Disinggung penambahan kapal untuk memperlancar arus penyeberangan Bakauheni-Merak, Sunaryo menyatakan jumlah kapal sudah lebih dari cukup. Namun, kata dia, pemerintah menambah jumlah kapal yang dioperasikan di Selat Sunda tapi tidak dibarengi dengan penambahan dermaga. “Jumlah kapal yang ada sudah lebih dari banyak. Sekarang ini yang perlu ditambah adalah dermaga. Saat ini hanya ada enam dermaga. Jumlah dermaga saat ini tidak sebanding dengan jumlah kapal yang mencapai 60 kapal lebih,” ujarnya. (man)

Sumber: