Pencairan BLT-DD Molor
PALAS – Pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) masih terbilang lambat. Hingga Oktober, pencairan bantuan penanggulangan Covid-19 yang disalurkan baru terealisasi untuk periode Mei. Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Palas Suyadi mengamini, bahwa pencairan BLT-DD di Kecamatan Palas terbilang molor. Sampai dengan saat ini BLT-DD baru terealisasi pada tahap ke dua. “Untuk di wilayah Kecamatan Palas, pencairan BLT-DD kita masih terbilang lambat. Pekan ini saja baru di cairkan untuk tahap kedua, atau periode Mei,”ujar Suyadi memberikan keteranga kepada Radar Lamsel, saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (7/10) kemarin. Suyadi menuturkan, lambannya penyaluran bantuan penanggulangan Covid-19 tersebut, terkendala pada pihak bank. Belum lagi sampai dengan saat ini masih ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masih mengalami kendala kesalahan Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Di Kecamatan Palas ada empat desa yang disalurkan melalui BRI unit Way Panji seperti desa Bumiasih dan Bumidaya, tapi pencairannya cepat. Sementara untuk 17 Desa lain yang ditanggulangi BRI Unit Palas, masih banya mengalami kendala, salah satunya NIK KPM yang bermasalah,” terangnya. Sementara itu Kepala BRI Unit Palas, Movid Sulistiawan mengungkapkan, lambannya penyaluran bantuan tersebut disebabkan pemerintah desa yang lamban menyalurkan dana BLT-DD ke pihak BRI. “Terlambat karena desanya belum mengirim dana bantuan itu. Alasannya menunggu penetapan KPM perluasan bantuan program sembako dan PKH supaya tidak ada KMP yang menerima bantuan dobel,” ungkapnya. Padahal untuk di wilayah Kecamatan Sragi sudah merampungkan penyaluran BLT-DD hingga tahap ke tiga pada September lalu. Sementara untuk di wilayah Kecamatan Palas pada pekan ini baru terelasisasi untuk tahap ke dua. “Sudah kita kejar, pekan ini kita selesaikan pencairan untuk 18 desa, tadi di Desa Kali Rejo. Saat pemerintah desa juga sudah mulai mengajukan untuk pencairan tahap ke tiga,” pungkasnya. (vid)
Sumber: