Manfaatkan Embung Selama Musim Kemarau
SRAGI – Pembangunan fasilitas embung di Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi sangat berdampak di sektor pertanian desa setempat, terutama musim kemarau saat ini. Sebagai desa yang memiliki lahan kering, embung yang dibangun pada pertengahan tahun oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Tani kini sudah bisa dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan air selama musim kemarau. Ketua Gapoktan Karya Tani Setioyono mengatakan, melihat dari efisiensinya, pembangunan fasilitas embung di sektor pertanian lahan kering memang menjadi solusi utama untuk memasok kebutuhan air petani. “Untuk lahan kering yang tidak memiliki jaringan irigasi pembangunan embung memang sangat bermafaat. Dan alhamdulillah embung yang kita bangun pertengahan tahun dari anggaran Dinas Pertanian, sudah bisa digunakan selama musim kemarau ini,” ujarnya memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (13/10) kemarin. Embung seluas 100 x 25 meter persegi yang menghabiskan anggaran dana sebesar Rp 120 juta itu. Kini mampu memasok kebutuhan air untuk 15 hektar lahan pertanian masyarakat. Berbeda dari tahun lalu, kemarau tahun ini sektor pertanian masyarakat disekitar embung juga tetap berjalan. “Sudah tiga bulan ini, embung sudah dimanfaatkan masyarakat. Sebelumnya setiap musim kemarau petani enggan bisa tanam, namun tahun ini mereka bisa menanam tanaman hortikultura seperti, tembakau, semangka, dan bawang merah,” tuturnya. Bendahara Gapoktan Karyatani, Jumani mengaku, berdirinya Embung Cadas Putih itu tak hanya bermanfaat di sektor pertanian saja. Namun juga memiliki prospek di bidang pariwisata. “Untuk disektor wisatanya juga sudah mulai kita garap. Pertama embung akan kita jadikan wisata pemancingan, kita juga sudah menabur benih ikan di Embung Cadas Putih ini,” ungkapnya. Sekretaris Desa Sumber Sari Iwan Kuswara juga mengamini adanya manfaat bersar dari pembangunan embung tersebut. Di tahun 2021 pemerintah desa juga telah merencanakan pembangunan destinasi wisata di Embung Cadas Putih tersebut. “Manfaatnya sangat besar dirasakan masyarakat. Embung ini juga jadi bahasan kita di Musrenbangdes kemarin, yang akan kita bangun untuk menjadi tempat wisata,” pungkasnya. (vid)
Sumber: