Petugas Tracing Pasien 94 Unsur THLS
KALIANDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan masih melakukan tracing terhadap pasien positif covid-19 nomor 94 warga Kalianda. Pasalnya, belakangan diketahui yang bersangkutan merupakan seorang THLS pada salah satu OPD di Kabupaten Khagom Mufakat ini. Terlebih, saat ini penambahan kasus baru covid-19 di Kabupaten Lamsel kian masih. Tercatat, jumlah kasus baru terus meningkat dan sudah mencapai angka 94 kasus per tanggal 12 Oktober 2020. Tiga kasus baru yang dicatat jajaran Tim Gugus Tugas Covid-19 Lamsel, ditemukan pada Hari Senin (12/10) lalu. Ketiga pasien konfirmasi positif Covid-19 adalah pasien nomor 92, seorang laki-laki berinisial Y (31), warga Kecamatan Natar, yang ditemukan dari riwayat kontak erat dengan tenaga kesehatan (nakes) di Bandar Lampung. Lalu, pasien nomor 93 seorang perempuan berinisial R (34), warga Kecamatan Sidomulyo, merupakan hasil tracing kasus positif Covid-19 pasien nomor 84. Dan yang berikutnya adalah pasien nomor 94, seorang perempuan berinisial L (38), warga Kecamatan Kalianda. Kepala Dinkes Lamsel, dr. Jimmy B. Hutapea, MARS membenarkan, jika satu pasien nomor 94 merupakan seorang THLS pada salah satu OPD di lingkungan Pemkab Lamsel. Namun, dia menyebutkan klaster penularannya bukan dari lingkungan pemerintahan. “Sedang kita telusuri atau kita selidiki dari tracing. Karena, yang bersangkutan tidak pernah ke luar kota yang menjadi daerah rawan covid-19. Tidak mungkin klaster nya dari lingkungan pemkab, karena yang bersangkutan sudah lebih dari tiga minggu tidak masuk ke kantor karena keluhan sakitnya. Tapi, hasil swab dia dinyatakan positif baru kita terima pada Senin kemarin dari Provinsi,” ungkap Jimmy saat diwawancarai, Selasa (13/10) kemarin. Pihaknya, juga telah melakukan tes swab kepada suami pasien yang juga salah satu pegawai pemkab Lamsel, pada Hari Senin lalu. Namun, hasil swab yang bersangkutan sampai saat ini masih belum keluar. “Kita masih menunggu hasil swab dari suami pasien ini keluar. Mudah-mudahan saja negatif. Tetapi, sebagai langkah antisipasi, beberapa pegawai di OPD suaminya juga sudah kita lakukan tindakan berupa rapid test. Khususnya, dengan orang-orang yang selama 14 hari terakhir kontak dengan dia. Kalau di OPD nya si pasien kami rasa aman, karena dia sudah tidak masuk kerja sejak lama,” tutupnya. Terpisah, Plt Kepala Disdik Lamsel, Thomas Amirico membenarkan, jika salah satu THLS nya terkonfirmasi positif covid-19. Namun, dia memastikan jika dalam kurun waktu 14 hari terakhir tidak ada pegawai yang melakukan kontak dengan yang bersangkutan. “Kami juga sempat khawatir. Setelah ditelusuri, ternyata dia sudah izin sakit sejak tiga minggu terakhir. Setelah mendengar dia terkonfirmasi positif covid-19 justru kami merasa lega. Karena sudah izin sakit jauh hari sebelum dia dinyatakan positif,” pungkasnya. Diketahui, kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung per Selasa (13/10) mencapai 1147 kasus. Ada penambahan kasus baru sebanyak 24 orang dan penambahan dua orang kasus meninggal dunia. Dalam rilis yang dilakukan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan penambahan kasus baru berasal dari Bandarlampung enam orang, Lampung Selatan satu krang Lampung Utara sembilan orang, Tulangbawang Barat lima orang dan Pesawaran tiga orang. \"Daru 24 penambahan kasus positif ini 7 orang merupakan kasus baru dan hasil tracings sebanyak 17 orang. kemudian yang dirawat 9 orang dan melakukan isolasi mandiri 15 orang,\" jelas Reihana. Untuk pasien 1148 perempuan 49 tahun dari Lampung Selatan merupakan hasil tracing dari pasien 1032 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya pasien 1149 sampai 1151 dari Lampung Utara, ketiganya merupakan hasil tracing dari pasien 820 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Kemudian Pasien 1152 perempuan 19 tahun dari Lampung Utara, pasien merupakan hasil tracing dari pasien 873 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Pasien 1153 laki-laki 66 tahun dari Lampung Utara, pasien merupakan hasil tracing dari pasien 880 saat ini sedang menjalani seleksi mandiri. \"Pasien 1154 dan 1155 dari Lampung Utara merupakan hasil tracing dari pasien 983 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Pasien 1156 perempuan 60 tahun dari Lampung Utara, pasien merupakan kasus baru. Di mana yang bersangkutan baru menghadiri syukuran keluarga dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri,\" tambahnya. Kemudian Pasien 1157 laki-laki 60 tahun dari kota bumi selatan Lampung Utara. Pasien merupakan jumlah kasus baru yang bersangkutan berobat ke rumah sakit Handayani dengan keluhan infeksi saluran pernapasan akut. Saat diambil swab hasilnya positif dan Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Pasien 1158 perempuan 52 tahun dari Bandarlampung, pasien merupakan hasil tracing dari pasien 1037 dan pasien 1128. Pasien saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Pasien 1159 laki-laki 38 tahun dari Bandarlampung merupakan kasus baru. \"Pasien mengeluh tidak bisa mencium bau atau anosmia dan mengeluh tidak enak badan dan kondisi saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri. Kemudian Pasien 1160 sampai dengan 1162 dari Bandarlampung merupakan rakyat tracing dari pasien 999 dan pasien 1030 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri,\" tambahnya. Pasien 1163 laki-laki 66 tahun dari Bandarlampung merupakan kasus baru. Pasien mempunyai gejala demam dan periksa pada pusat pelayanan kesehatan saat ini gejala dan dirawat di salah satu rumah sakit pemerintah yang ada di provinsi Lampung. Pasien 1164 sampai 1168 semuanya adalah wanita dari Tulangbawang Barat, seluruhnya merupakan hasil tracing dari pasien 1083 saat ini sedang menjalani isolasi di Rumah sakit Tulangbawang barat. Pasien 1169 perempuan 10 bulan dari Kabupaten Pesawaran merupakan kasus baru yang bersangkutan datang ke rumah sakit swasta di Bandarlampung dengan keluhan muntah dilakukan rapid tes hasil nya reaktif dan di swab. Saat ini sedang menjalani perawatan dirumah sakit. Pasien 1171 laki-laki 69 tahun dari Pesawaran merupakan kasus baru. Pasien ini mengalami keluhan sakit kepala, sesak nafas dan demam. Saat ini sedang menjalani perawatan di Bandarlampung. \"Pasien sembuh terdiri 9 orang dari Lampung tengah 6 orang dari Kabupaten Lampung Utara dan 6 orang dari Bandarlampung. Kemudian ada dua orang yang dinyatakan meninggal dunia, yaitu pasien 1098 dan pasien 1170,\" lanjutnya. Pasien meninggal pasien 1098 laki-laki 66 tahun dari Bandarlampung, pasien terkonfirmasi positif dari hasil swab pertama dari laboratorium kesehatan daerah provinsi Lampung pada tanggal 8 Oktober. Pemulasaran jenazah dilakukan secara protokol Covid-19. Kemudian pasien 1170 perempuan 45 tahun dari Pesawaran. Pada tanggal 8 Oktober dirawat di rumah sakit swasta di Pringsewu dengan keluhan sesak nafas dan dada terasa panas nyeri pada ulu hati, batuk dan nafsu makan menurun. Pasien tidak ada riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau maupun pelaku perjalanan. Kemudian pada tanggal 10 Oktober dilakukan pengambilan swab pertama dan tanggal 11 Oktober mengalami perburukan dan pada pukul 1940 kasus meninggal dunia. Kemudian pada tanggal 12 Oktober 2020 terkonfirmasi covid-19 dari hasil swab. (idh/red)
Sumber: